Barometernews.id | Banda Aceh,- Sebanyak 50 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ikuti Klinik Jurnalistik III yang mengusung tema “Melihat Milenial Sebagai Jurnalis Kreatif, Inovatif dan Handal”. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari di Gedung Forsimas Unsyiah hari Sabtu-Minggu (21-22/12/2019).
Acara ini diresmikan langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Dr. fakhri, S.Sos., MA. bersama Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Dr. Hendra Syahputra, M.M dan Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam sekaligus Trainer Klinik Jurnalistik Arif Ramdan MA.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Dr. fakhri, S.Sos., MA mengatakan klinik jurnalistik ini merupakan kontribusi Fakultas Dakwah untuk Fakultas lainnya baik dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry maupun dari Universitas Syiah Kuala, Klinik Jurnalistk ini bisa di ikuti oleh mahasiswa yang ingin mendalami ilmu jurnalistik.
“Saya sangat mengapresiasi program Klinik Jurnalistik ini yang merupakan kontribusi untuk seluruh mahasiswa di setiap Universitas,” kata Dr Fakhri.
Ketua panitia Fajri Ilham menyampaikan tujuan dari pelaksanaan Klinik Jurnalistik ini tidak lain untuk meningkatkan bakat para jurnalis muda agar menjadi lebih efesien dan handal, supaya jurnalis muda yang ada di Aceh bisa menyalurkan bakatnya ke dalam tulisan.
“Klinik jurnalistik ini merupakan salah satu agenda tahunan yang di buat oleh KPI untuk mengedukasi seperti yang sedang berproses sekarang dan lebih luasnya Klinik Jurnalistik ini dibuat untuk bagaimana jurnalis muda bisa lebih handal dan lebih efesien dan jurnalis yang ada di Aceh bisa lebih faham, agar keluaran dari Fakultas Dakwah mempunyai basic dalam keagamaan dan yang pastinya apa yang di sampaikan adalah sesuai dengan apa yang di ajarkan, agar agama mereka tidak lepas,” kata Ilham.
“Peserta klinik jurnalistik III ini tidak hanya mahasiswa Fakultas Dakwah saja, walau sempat di buat khusus untuk Fakultas Dakwah tapi karena peserta kurang, dikarenakan bentrok dengan ujian akhir semester maka panitia memutuskan tiga hari sebelum acara di buka untuk umum, ada dari Fakultas Tarbiyah dan fakultas lain bahkan dari Unsyah Kuala juga ada,” tutupnya. (Red/Nopi Arnika Diana)