Barometernews.id | Jakarta, – Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, menerima bantuan alat semprot disinfektan dan wastafel portabel dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur di Halaman Kantor Kecamatan Pulo Gadung, Jumat (07/08).
Tercatat sebanyak, 45 alat semprot disinfektan dan 7 wastafel portabel tersebut nantinya akan disebar di 7 Kelurahan yang berada di Kecamatan Pulo Gadung guna memutus mata rantai penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi, Ketua PMI Kota Jakarta Timur H. R. Krisdianto, Camat Pulo Gadung, Bambang Pangestu, dan para Lurah se-Kecamatan Pulo Gadung serta Dewan Kota Kecamatan Pulo Gadung, Novian Herbowo.
Wali Kota menyampaikan terimakasih atas bantuan alat pendukung pencegahan penyebaran COVID-19. Pasalnya, pemberian bantuan dari PMI ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah penanganan COVID-19 dari PMI DKI Jakarta sudah memberikan bantuan yang cukup luar biasa dalam penanganan di masa pandemi saat ini,” Kata Wali Kota.
Ia menambahkan, bahwa bantuan alat spraying dan wastafel portabel ini diharapkan bisa membantu masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan membangun budaya hidup bersih dan sehat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi, mejelaskan bahwa PMI DKI Jakarta peduli akan keselamatan seluruh masyarakat Jakarta. Ia pun meminta agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Setidaknya jalankan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak). Nah, Kita dari PMI siap menjadi relawan dalam mengamankan keselamatan bagi warganya,” Papar Rustam.
Disamping itu, Ketua PMI Kota Jakarta Timur H.R. Krisdianto mengatakan, pendistribusian dilakukan sesuai dengan jumlah wilayah kelurahan di Jakarta Timur yang saat ini sudah mencapai 550 yang didistribusikan di masing-masing Kelurahan.
“Pembagiannya tidak menyeluruh ke seluruh RW. Nanti kalau ada RW yang butuh bisa meminjam di kelurahan. Biasanya yang pinjam yang zonanya sudah sudah terpapar,” Pungkas Krisdianto. [Kominfotik JT/AJ]