Barometernews.id | Suka Makmue, – Sebanyak 401 rumah Keluarga Pemerima Mamfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako serta 325 KPM Program Sembako murni (non PKH) diseluruh Gampong di Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Rabu (26/02) mulai dilabel.
Penyemprotan Label di rumah KPM PKH dan Program Sembako secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Nagan Raya, Drs. Muhajir Hasballah yang dipusatkan di halaman rumah Keuchik Kuta Padang Kecamatan setempat.
Hadir dalam kesempatan itu Camat Suka Makmue, Drs.Teuku Raja Idrus, unsur Muspika, Keuchik Kuta Pada dan Apatur, Koordinator PKH Kabupaten Fathurrahman, S.Pd.I, Pendamping Sosial Kabupaten, Arifin, S.Sos.I, Koordinator Kecamatan Suka Makmue, Zulfandi, S.Pd.I, TKSK dan Pendamping PKH Nagan Raya.
Kepala Dinsos Nagan Raya, Muhajir Hasballah mengatakan untuk meyakinkan masyarakat terhadap penerima bansos PKH dan Program Sembako itu tepat sasaran dan berkeadilan maka hari ini kita lakukan simbolis pemasangan label dirumah KPM PKH dan Program Sembako. Pemasangan itu tidak bermaksud untuk membully keluarga KPM, tapi itu lebih kepada peningkatan kontrol dari warga masyarakat.
“Sehingga kedepan bansos PKH dan Program Sembako diterima oleh orang-orang yang layak menerimanya, Ini sesuai surat Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI No.1000/LJS/HM.01/6/2019 tertanggal 18 Juni 2019 tentang labelisasi KPM PKH dan surat Sekretaris Daerah No.467/448/2019 tertanggal 27 November 2019 tentang Intruksi Pemasangan Stiker (Labelisasi) Keluarga Penerima PKH dan BPNT,” jelasnya.
Dikatakannya, hingga Februari 2020, Dinsos Nagan Raya bersama Pendamping PKH telah berhasil melakukan graduasi terhadap 3500-an KPM PKH dari 10.000-an KPM PKH yang diidentifikasi karena sudah tidak memiliki komponen dan sudah sejahtera serta mengundurkan diri secara sukarela.
Lanjut muhajir, sedangkan untuk Program Sembako telah dikeluarkan 2.189 KPM (15%) dari 14.591 KPM, penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) perubahan/yang telah dikeluarkan 3.741 KPM (6%) dari 62.350 KPM, presentasi perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah mencapai 1.863 (6%) dari 23.284.
“Dinsos bersama para Pendamping PKH dan TKSK akan terus berupaya untuk melakukan pemutakhiran data, sehingga data KPM PKH dan Program Sembako benar-benar valid,” tutup muhajir. (Red/Fat)
