Aceh Timur Butuh Infrastruktur Sistem Pompanisasi dan Irigasi

Foto Dokumentasi

Barometerews.id | Aceh Timur, – Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib mengharapkan Pemerintah Aceh bisa membantu pengadaan pompanisasi disejumlah kecamatan seperti Ranto Peureulak, Idi Timur, Peureulak Barat, Peunarun dan Simpang Jernih, sehingga hasil produksi gabah bisa lebih surplus.

“Hari ini sebagian kecamatan kita memiliki jaringan irigasi dan sistem pompanisasi, tapi sebagian besar juga masih sawah tadah hujan. Oleh karenanya, saya berharap dukungan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, baik pengadaan pompanisasi ataupun jaringan irigasi,” Kata Hasballah yang akrab disapa Rocky.

Bacaan Lainnya

Begitu juga dengan jaringan irigasi sayap kanan, Rocky berharap segera selesai, sehinga 4.000 hektar sawah tadah hujan di Kecamatan Nurussalam dan Darul Aman bisa terairi.

“Jika hal ini terwujud akhir tahun ini, maka stok gabah di tahun 2021 akan lebih melimpah lagi, apalagi petani sawah bisa melakukan penanaman padi 2 – 3 kali per tahun,” Tutur Rocky.

Sedangkan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikiltura Aceh Timur, drh. Muhammad Mahdi, dalam laporannya menyebutkan gerakan tanam padi kali ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di daerah itu.

“Luas sawah di Kabupaten Aceh Timur mencapai 16.467 hektar dan mayoritas lahan sawah tadah hujan,” Ujarnya.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Safrizal dalam sambutannya mengatakan, para kepala daerah bersama kepala dinas didaerah di harapkan dapat menggenjot luas lahan tanam, baik lahan sawah atau lahan kering.

“Target kita tahun ini Aceh bisa memproduksi mencapai 1,7 juta ton padi atau 1,1 juta ton beras,” Ujarnya.

Untuk meningkatkan produksi, lanjut Safrizal, maka perlu dilakukan penanaman di lahan kering seperti padi darat atau padi gogo.

“Saat ini produksi gabah periode Januari – Mei 2020 telah memproduksi 1,1 ton gabah. Jadi sisa yang harus diproduksi periode Juni – Desember 2020 hanya 600.000 ton lagi,” Jelas Safrizal.

Hadir antara lain Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol CZI Hasanoel Arifin Siregar, Kajari Aceh Timur Abun Hasbulloh Syambas. Ketua DPRK Aceh Timur Tgk. Muhammad Daud, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultural Aceh Timur, drh. Muhammad Mahdi, anggota DPRK Aceh Timur, pejabat, unsur forkopimcam, para penyuluh pertanian dan tokoh masyarakat. [DS]

Pos terkait