Barometernews.id | Pasbar, – Pengacara muda Pasbar, Yuheldi Nasution,SH. yang juga ketua Aliansi Masyarakat Bersatu Pasbar kepada Barometer mengatakan bahwa dengan terbentuknya Aliansi Jurnalis Online Pasbar pada hari Sabtu, 9 Nopember 2019 yang lalu adalah sebuah momentum kebangkitan media online di Kabupaten Pasbar ini, Jumat (24/01).
Menurutnya perlu satu komitmen kebersamaan yang sistematis dan terpadu bagi insan pers dalam melakukan pengawasan terhadap perubahan menuju Indonesia yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk itu ia berharap, Pers mampu menjalankan fungsi sosialnya sebagai kontrol terhadap kebijakan – kebijakan pemerintah dengan tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan pedoman media siber.
Organisasi pers adalah sebuah wadah insan pers atas dasar kesamaan aspirasi dalam rangka melayani anggotanya untuk memperoleh, melaksanakan kegiatan jurnalistik. Dan juga agar masyarakat umum dapat memperoleh informasi yang tepat, akurat dan benar, berdasarkan data dan fakta dan bukan hoax, terutama dalam menegakkan nilai – nilai demokrasi demi terwujudnya supremasi hukum dan Hak Azasi Manusia.
Sebuah organisasi pers harus lahir dan berkembang sesuai dengan fungsinya yakni independen. Dengan demikian tujuan wadah atau tempat bernaungnya sekumpulan insan pers bukan hanya semata menjadi tempat berdiskusi dan bersilaturahmi, tetapi wadah tersebut harus mampu memenuhi hak masyarakat yang berkaitan dengan kepentingan umum, terutama dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Online Pasbar, M.Fadli Nasution. Dikatakannya, berangkat dari hal tersebut beberapa insan pers online kabupaten Pasaman Barat yang memiliki harapan dan cita-cita luhur. Agar insan pers online Pasbar dalam melaksanakan kontrol sosial memiliki komitmen yang sistematis dan terpadu hingga dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi yang dijamin oleh UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang penting dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum pada pasal 28 UUD 1945 dapat berjalan dan dijamin kelangsungannya.
Maka berangkat dari kesamaan visi dan misi dalam menegakan keadilan dan kebenaran, terutama untuk memajukan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat melalui wahana komunikasi dan informasi dalam membentuk opini yang positif, Insan pers online Pasbar dengan keinginan luhur sepakat mendirikan Aliansi Jurnalistik On line Pasbar (AJO) pada Sabtu (9/11) tahun lalu.
Menurut M. Fadli Nasution, sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Online Pasbar (AJO) terpilih mengatakan bahwa Insan pers online yang bergabung saat ini sudah mencapai 46 orang. Ditambahkannya lagi bahwa kehadiran organisasi tingkat Kabupaten seperti AJO ini merupakan wadah yang sangat dinantikan oleh seluruh Insan Pers on line yang ada di Pasbar selama ini.
Menurutnya selama ini memang sudah ada organisasi profesi jurnalis tapi sifatnya nasional dan terbuka bagi Insan Pers dan media apa saja, sementara kita di AJO adalah sebuah wadah lokal yang mengkhususkan Insan Pers online Pasbar yang bertugas di berbagai media online.
Harapan kita, seluruh Insan Pers Media Online yang ada di Pasbar dapat bersatu dalam visi dan misi yang sama untuk melaksanakan tugasnya sebagai penyambung lidah rakyat.
“Alhamdulillah, harapan dan impian ini dapat kita wujudkan hingga mampu memberi warna tersendiri bagi kabupaten Pasbar melalui pemberitaan,” Ujarnya.
“Aliansi Jurnalis Online Pasbar mengajak seluruh Keluarga Besar Insan Pers yang bertugas di media online yang ada di Pasbar saat ini, agar mampu mengedepankan fakta berdasarkan data yang aktual serta tetap memegang kode etik jurnalistik dan bukan penebar HOAX. Kita akan tetap mengontrol dan menekankan kepada Insan Pers media Online yang tergabung di AJO agar bergerak di lapangan dengan tetap memegang nilai – nilai kemanusiaan sesuai visi dan misi yang ada serta tetap mengacu dan mentaati kode etik jurnalistik,” Jelas Fadli.
Sudah saatnya, AJO memberikan kontribusi luar biasa yang pro rakyat dalam mendukung program pemerintah terhadap tercapainya tujuan pembangunan daerah.
Kita tidak ingin konflik terjadi di masyarakat, apakah itu konflik antar warga, konflik warga dengan perusahaan maupun konflik warga dengan pemerintahan karena akan berdampak pada terhambatnya pembangunan.
AJO berharap, karena kita adalah bagian dari masyarakat Pasbar yang mempunyai cita – cita yang sama, yakni kedamaian dalam mencapai kemajuan untuk kesejahteraan bersama maka dalam menyampaikan berita dan opini tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai moral agama serta memiliki asas praduga tak bersalah, “bukan menghakimi” Tegasnya. [Red/Zoelnasti]