Barometernews.id | Jakarta, – Yayasan Pustaka Harjuna mengadakan kuliah virtual terkait Pengantar Falsafah Bhinneka Tunggal Ika yang sudah memasuki sesi kedua pada pertemuan ke 4 dari kalangan sosial budaya, kegiatan ini selain dilaksanakan dengan media zoom dan secara bersamaan melalui live streaming menggunakan facebook, diikuti salah satunya Sarbini aktivis’98.
Kegiatan kuliah Pengatar Falsafah Bhinneka Tunggal Ika ini diadakan untuk menyasar berbagai macam kalangan, sebelumnya pada sesi pertama kalangan ustadz atau guru ngaji, pada sesi kedua dari kalangan sosial dan budaya, yang terdiri dari berbagai macam etnis, budaya maupun agama, kegiatan yang sedianya dilaksanakan melalui offline bertatapan langsung dengan peserta kelas terdiri dari 25 orang karena pendemi Covid-19 yang selalu bertambah khususnya di Jakarta Utara, maka dari itu dilaksanakan melalui virtual atau dilaksanakan dengan mengggunakan zoom meeting.
Pengajar dalam kuliah virtual tersebut langsung penulis dari bukunya Pengantar Falsafah Bhinneka Tunggal Ika yaitu Bapak Teguh Handoko Susilo, beliau menerangkan bahwa rumusan Falsafah Bhinneka Tunggal Ika ini sejatinya adalah sistem bagi filsafat Pancasila yang hingga kini belum ada. Sehingga kalau kita mengangkat Pancasila di tengah dunia filsafat dalam arti akademisi, maka Pancasila belum bisa disebut sebagai filsafat.
“Tapi sekarang sudah ada rumusan sistem filsafatnya. Baik dalam Ontologi, Epistimologi, Aksiologi serta Kusmologi. Nah, inilah yang pertamakali akan saya perjuangkan bahwa negeri ini mempunyai sistem filsafat bagi Pancasila yang bisa di angkat di tengah dunia filsafat internasional,” Ujar Teguh.
Setelah kegiatan tersebut pak sarbini, materinya sensitifitas ke Tuhanan, dan beliau jika kosong akan mengikutinya kembali pada pertemuan ke 5 nanti melalui virtual.
Perlu diketahui kuliah Pengantar Filsafah Bhinneka Tunggal Ika, diadakan setiap hari senin jam 19.00 malam wib, melalui zoom meeting dan live streaming facebook pustaka harjuna info, silahkan gabung berdiskusi untuk berinteraksi langsung dengan penulis jangan sampai terlewat karena akan banyak membahas kupasan dari buku dan masing-masing peserta dapat mendapatkan buku secara hardcopy atau cetak maupun softcopy versi pdf semua gratis. [Adid]