Barometernews.id |Aceh Utara,- Reses Anggota DPR Aceh dari Fraksi PPP, Fakhrurrazi H.Cut di warnai penyampaian asprasi masyarakat tentang pengalihan fungsi pasar lapangan terpadu di Gampong Keude Kruenggeukueh, Kecamatan Dewantara. 23/12’19.
Dalam pertemuan dilokasi pasar terpadu, Geuchik Ardi Ilyas yang juga didampingi para aparatur Gampong, Tuha Peut dan juga dihadiri Sekcam Kecamatan Dewantara Zani T.Nyak Matsyah, terungkap bahwa lapangan pasar terpadu yang dibangun Pemkab Aceh Utara pada Tahun 2015 tersebut sudah dalam kondisi hancur total.
Segala upaya telah dilakukan pihak Muspika Dewantara beserta pemerintahan Gampong Keude Kruenggeukueh agar pedagang di Keude Kruenggeukueh bersedia menempati pasar terpadu tersebut, namun para pedagang menolak untuk direlokasi dengan alasan mereka tidak dalam kondisi sedang memerlukan pasar dan tempat usaha,
Ditambah lagi sarana dan prasarana pasar yang kurang memadai serta berbagai faktor lainnya, sehingga sampai saat ini kondisi pasar terpadu sudah delapan puluh persen hancur, sebut Geuchk Ardi.
Geuchik Ardi juga menyampaikan bahwa lokasi pasar terpadu yang dulunya adalah lapangan sepakbola diminta oleh Masyarakat Keude Kruenggeukueh khususnya dan masyarakat Dewantara pada umumnya untuk difungsikan kembali pada fungsinya semula,
Apalagi sejak lapangan sepakbola dialih fungsikan, masyarakat kehilangan tempat menjalankan aktifitas olahraga serta berbagai upacara Kecamatan juga terganggu karena kondisi lapangan yang tidak terawat
Selain itu, Geuchik Ardi juga menyampaikan pentingnya pembangunan saluran induk sebagai sarana pembuangan limbah rumah tangga masyarakat keude Kruenggeukeuh yang juga berhubungan dengan saluran dari Gampang lain,
Selanjutnya Geuchik juga berharap agar kedepan di Gampong Keude Kruenggeukueh dapat dibangun sarana lapangan bola volley yang memadai.
Menyikapi hal tersebut anggota DPR Aceh Fakhrurrazi H.Cut yang lansung meninjau lokasi pasar terpadu, menyebutkan memang kondisi lapangan dan bangunan pasar terpadu sudah sangat memprihatinkan, dimana atap dan dinding bangunan pasar sudah hancur total.
Disamping itu Fakhrurrazi berharap pihak Gampong dan Kecamatan agar dapat mengkoordinasikan kembali perihal alih fungsi lapangan ini dengan masyarakat lalu menyampaikannya ke pemerintah Kabupaten dan seanjutnya diteruskan ke Provinsi.
“Maka selain usulan alih fungsi lapangan pasar terpadu, pembagunan saluran induk dan pembangunan sarana lapangan bola volley juga akan disampaikan secara berbarengan dalam musrenbang provinsi,” sebut Fakhrurrazi H.Cut. (Red/Mar)