Anak Berusia 13 Tahun Hilang Diterkam Buaya

Foto Dok. Lokasi Refaldi melompat
Barometernews.id | Pasbar, – Anak berusia 13 tahun hilang diterkam buaya di Sungai Sikobo, Jorong Silawai Timur, Kecamatan Sei Beremas pada Kamis sore (30/3).

Berdasarkan informasi yang diterima media ini, Korban bernama Refaldi (13 Tahun) anak dari Sulistiawarno yang beralamat di Jorong PT.BPP unit 2 Air Balam,Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasbar tersebut dikabarkan hilang, diduga diterkam buaya saat korban mandi di Sungai Siboko pada Jorong Kamis (30/3) sore.

Mendapat informasi tersebut Tim gabungan Basarnas Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dibantu oleh masyarakat setempat langsung melakukan pencarian.

Bacaan Lainnya

Hingga berita ini tayang Jumat, (31/03/2023), Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI AL, TNI AD, dan Polisi terus melakukan pencarian korban yang diduga diterkam buaya.

“Saat ini, kita Bazarnas bersama Tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, BPBD dan Polisi masih terus melakukan pencarian korban yang diduga diterkam buaya,” terang koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda.

Dikatakannya, Tim gabungan Bazarnas Pasaman telah memulai pencarian terhadap korban yang diduga diterkam buaya saat mandi di Sungai Sikobo, Jorong Silawai Timur, Kecamatan Sungai Beremas sejak Kamis sore (30/3).

Dhio menambahkan, untuk pencarian korban pihaknya menurunkan delapan perahu, terdiri dari satu perahu karet milik TNI AL, dua perahu karet Basarnas dan lima perahu masyarakat.

Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Refaldi yang diduga diterkam buaya.

“Saat ini kita masih terus menyusuri sungai mencari korban. Mudah-mudahan korban segera ditemukan,” harapnya.

Seperti yang disampaikan Dhio Ulwi Finanda kepada media ini, berdasarkan dari informasi yang diterima oleh pihaknya, kejadian berawal pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurutnya, kamis sore itu juga ada dua saksi yakni Suprianto dan Supar yang melihat korban sedang bermain di pinggiran sungai bersama dua rekannya Habib (9) dan Wildan (12).

Selanjutnya sekitar pukul 17.15 WIB, kedua rekan korban melihat ada seekor buaya di permukaan sungai, lalu ke dua rekan Refaldi mengingatkan dan memberitahu korban agar tidak mendekati sungai, namun hal itu tidak digubris oleh korban.

Menurut Dhio, berdasarkan informasi dari kedua rekan korban tersebut, tujuan mereka mengingatkan, agar korban tidak melompat ke dalam sungai.

Namun, korban malah mengatakan apa dilihat oleh temannya itu bukan buaya melainkan hanya sepotong kayu.

Selanjutnya korban Rifaldi melompat ke sungai dan langsung kaki korban diterkam oleh buaya tersebut.

Melihat kejadian tersebut, ke dua rekan korban Habib dan Wildan mencoba membantu menyelamatkan korban dengan berusaha memukul buaya dan menarik korban dari mulut buaya, tapi tidak berhasil sehingga korban ditarik dan dibawa oleh buaya ke dalam air

Demikian juga dua saksi lainnya yakni, Supriyanto dan Supar juga mencoba mengejar buaya tersebut sambil berteriak meminta pertolongan warga lainnya, akan tetapi korban telah menghilang, terang Dhio Ulwi Finanda mengakhiri. [Zoelnasti/jbm]

Pos terkait