ANRI Dalam Lingkar Arsip Bencana Tsunami Sebagai Memori Dunia

Foto Dokumentasi Anita Sari

Barometernews.id | Banda Aceh,- Seminar internasional  digelar sebagai peringatan Tsunami yang mengusung tema “Reflection of Indian Ocean Tsunami Archives as Memory of the World”. Pejabat kemitraan serta sejumlah tokoh nasional dan pemikir dunia turut hadir dalam seminar Refleksi Arsip Tsunami Indonesia sebagai memori dunia, acara berlangsung di Aula Hermes Palace,  Banda Aceh pada Kamis kemarin (5/12/2019).

Dalam kesempatan ini, Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Muhammad Taufik menjelaskan Tujuan seminar Internasional yang merupakan sebuah rangkaian peringatan 15 tahun Tsunami.

Bacaan Lainnya

“Seminar ini bertujuan sebagai refleksi diakuinya arsip tsunami Samudra Hindia sebagai memori warisan dunia melalui registasi badan perserikatan bangsa-bangsa, Unesco pada 2017,” kata M Taufik.

Dalam kesempatan ini, Asisten Setda Pemerintah Aceh, Bukhari menjelaskan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga memori atau sejarah dari bencana-bencana di Aceh 15 tahun silam, termasuk bencana terbesar dalam sejarah ini, bencana tersebut begitu layak dijadikan sebagai sebuah pembelajaran agar kita waspada dan bijak dalam menghadapi bencana.

“Untuk mengenang bencana yang telah terjadi ada banyak hal yang dapat kita lakukan, antara lain membangun musium Tsunami, menyematkan ilmu kebencanaan bagi masyarakat, membentuk forum-forum peduli bencana, menghadirkan pusat penelitian kebencanaan, membentuk tim penanggulangan daerah, menghadirkan sistem arsip-arsip tsunami”, Jelasnya.

Ia juga menambahkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggagas serta mejalankan kearsipan tsunami di Aceh, yang merupakan hal sangat penting sebagai memori dan sejarah ataupun sebagai peringatan di bumi Aceh atas bencana yang telah terjadi beberapa tahun silam.

Harapannya dengan pertemuan seminar internasional kali ini dapat menjadi momentum  dan menjadi data yang aktual untuk kelangsungan Aceh kedepan.

“Pertemuan internasional ini bisa melahirkan dokumentasi yang aktual dalam rangka menumbuhkan hadirnya sistem kearsipan tsunami yang spesifik dan lengkap di aceh dengan data dan hasil penelitian dan semua informasi mengenai tsunami yang dapat menjadi kesadaran bagi masyarakat dunia, serta mempelajari seluk beluk bencana sehingga langkah langkah kedapan dalam mitigasi bencana dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya”, pungkasnya. (Red/AS)

Pos terkait