“Saya tidak antipati dengan perubahan dan ingin tahu. Karena akan berimbas ke para ASN. Kalau kita antipati dengan perubahan maka akan berada di situ-situ saja. Kalau mau berubah maka kita akan maju,” ujarnya. Ali juga menambahkan, sikap atau perilaku harus diperhatikan dalam penggunaan informasi digital oleh para PNS. Ia mengajak untuk bijak menggunakan sarana media sosial “Teknologi itu sesuatu gerakan yg tidak direncanakan, bergerak sendiri. Awalnya berawal dari mimpi. Ini tidak bisa dibendung, seiring dengan perjalanan alam dan zaman. Kita tidak bisa menahan teknologi,” jelasnya.
Sementara Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan Sugiono menjelaskan, teknologi, salah satunya internet, telah menjadi kebutuhan umum bagi warga. Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah menyediakan internet secara gratis untuk warga melalui JakWifi ,yang telah diluncurkan sejak Desember 2020 lalu.
Plt Kepala Seksi Jaringan Komunikasi dan Data Sudin Kominfotik Jakarta Selatan Arif Darmanto menyebut, sebanyak 2.131 titik JakWifi sudah bisa diakses di berbagai sudut kota Jakarta Selatan.
“Data penting disimpan di sana (big data), karena nanti ke depan memudahkan menyajikan data. Kita mau cepat mendapatkan data saat itu juga dan bisa mengambil keputusan yang cepat,” ungkapnya.
“Kita bisa menggunakan password yang tidak mudah ditebak, mempunyai panjang password lebih dari 12, dan menggunakan kombinasi karakter (huruf, angka dan simbol), hindari singkatan atau pergantian karakter yang umum, selalu ganti password secara periodik setiap tiga bulan sekali, tidak membagikan password dengan orang lain, gunakan password berbeda untuk setiap akun,” tandasnya.