Bermalam di Pulau Sebira, Gubernur DKI Jakarta Dengarkan Curhat Warga

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, didampingi Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati  beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan dialog interaktif bersama warga Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Sabtu (30/04).

Dialog bersama warga tersebut diselenggarakan di Masjid Jami Nurul Bahri Pulau Sebira, dengan penerapan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Dua tahun lalu kami sempat datang kesini pada bulan April dan melakukan sujud di masjid ini. Pulau Sebira yang merupakan pulau paling ujung dari Provinsi DKI Jakarta. Secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatra daripada Jawa. Tapi, ini adalah pulau terdepan di wilayah DKI Jakarta,” Kata Anies.

Dalam dialog tersebut, Anies menyampaikan keseriusan Pemprov DKI Jakarta tekait kebutuhan warga untuk penambahan transportasi kapal rute Kali Adem – Pulau Sebira, yang kini sedang dalam proses penghitungan.

“Untuk kapal semoga Desember mendatang bisa segera beres. Karena dibutuhkan hitungan frekuensi jumlah dan daya tampung penumpang lebih banyak. Jadi dihitung berapa hari jumlah penumpang,” Jelasnya.

Menanggapi hal ini, Ketua RW 03 Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Ali Kurniawan mengatakan, dirinya mewakilkan masyarakat Pulau Sebira menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta jajaranya, yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir di Pulau Sebira dan bermalam disini.

“Harapan kami ini bukan kunjungan terakhir bapak, kami berharap bapak bisa berkunjung lagi ke Pulau Sebira dan kami berharap ada dokter yang bertugas di Pulau Sebira,” Tuturnya.

Sementara itu, Abidin salah seorang anggota LMK Kelurahan Pulau Harapan berharap, agar ada penambahan kapal untuk warga Pulau Sebira, mengingat warga harus datang ke Kali Adem pada dini hari, agar dapat antri lebih dulu dan dapat beli tiket perjalanan ke Pulau Sebira.

“Jika bisa ada penambahan dua kapal, kami juga ingin ada mesin atm, karena disini jumlah PJLP ada 80 orang, sehingga saat mengambil uang tidak harus pergi ke ke darat, semoga dengan adanya atm perekonomian warga lancar,” Tandasnya. [Kominfotik1000]

Pos terkait