Barometernews.id | Jakarta, – Bianglala (roda putar) yang ada di Lantai 3, Mall Aeon, Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur atau J-Sky Ferris Wheel , kerap ramai dikunjungi karena dengan kemegahannya dari kejauhan pun bianglala tersebut terlihat jelas.
Pengunjung dapat dimanjakan dengan pemandangan kota dari dalam kabin bianglala tersebut. Selain itu, dilengkapi fasilitas unik dan nyaman dengan AC dalam kabin bianglala.
Tak hanya itu, kabin bianglala disediakan fasilitas karaoke untuk makan malam dan kabin khusus penyandang disabilitas. Pengunjung juga bisa memanfaatkan area tersebut untuk beragam kegiatan, termasuk pemotretan pre wedding dan wedding.
Riyo Samudra, selaku Supervisor Marketing Sales J-Sky Ferris Wheel, menjelaskan, bianglala ini memiliki tinggi 69 meter.
“Ini bianglala tertinggi di Indonesia, yang mencetak rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dan menjadi bianglala pertama berkonsep lifestyle,” ujar Riyo.
Bianglala tersebut diresmikan pada 30 September 2017 dan dilengkapi 32 kabin. Adapun detailnya 2 kabin karaoke, 6 kabin untuk makan malam, 22 kabin biasa, 2 kabin sofa, dan 1 kabin untuk penyandang disabilitas.
“Ada 1 khusus kabin untuk saudara – saudara kita yg difabel, sehingga kursi roda bisa langsung dimasukkan ke dalam kabin,” jelasnya.
Bianglala J-Sky Ferris Wheel beroperasi pukul 10.00 – 22.00 WIB setiap hari. Per orang dikenakan tarif Rp 50.000,- pada hari biasa dan Rp 60.000 pada hari libur. Adapun paket 2 orang Rp 150.000,- dan VIP 6 orang Rp 300.000,-
Riyo menambahkan, puncak J-Sky Ferris Wheel ini terjadi pada pukul 16.00 – 19.00 WIB hari biasa dengan total pengunjung mencapai 300 orang
Bianglala ini dapat menjadi sebagai salah satu daya tarik utama wisatawan, terutama wisatawan nusantara yang ada di Greater Jakarta (Jabodetabekjur) dan juga sebagai destinasi wisata rekreasi dan hiburan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, Rus Suharto, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur, menanggapi adanya bianglala tertinggi di Indonesia. Ia berharap semakin banyak lagi kerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur khususnya.
“Bianglala ini dapat dijadikan salah satu ikon destinasi wisata di Jakarta Timur,” Tutur Rus.
[Red/Kominfotikjt]