Barometernews.id | Pasbar, – Hari Pancasila tahun ini jatuh pada hari ini, Senin (1 Juni 2020). Kita sebagai generasi penerus bangsa, dalam setiap kesempatan harus mampu dan selalu mengedepankan serta meneruskan cita-cita luhur pendiri bangsa, jangan sampai Pancasila hanya menjadi legenda semata dan simbolis biasa, bahkan jangan sampai Pancasila tergilas atau tergantikan oleh ideologi lain.
“Suburkan dalam diri rasa cinta Pancasila dengan selalu menerapkan perilaku hidup beragama yakni pola hidup Berketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, menjaga persatuan yang menjunjung tinggi musyawarah, kebersamaan, persamaan derajat, dan saling tolong menolong serta gotong royong,” Ajak Irwan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat Irwan Effenry Am, SH., MM. dalam kesempatan saat melaksanakan Kegiatan Memperingati Hari Lahir Pancasila melalui Media Daring Senin 1 Juni 2020.
“Selamat Memperingati Hari Lahirnya Pancasila 2020,” Ucapnya
Hari Senin 1 juni 2020 ini melalui Media Daring Senin 1 Juni 2020 Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat Irwan Effenry Am SH MM, Kasubag Umum dan Kasi-Kasi beserta staf melaksanakan kegiatan Memperingati Hari Lahir Pancasila.
Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan di Kantor BNN Kabupaten Pasaman Barat melalui Live Streaming Channel Youtube Sekretariat Presiden, amanat yang disampaikan oleh Presiden RI. Ir.H.Joko Widodo tersebut mengandung nilai-nilai luhur Pancasila yang harus diamalkan.
Dikatakan Irwan, bahwa Presiden dalam amanatnya menyampaikan nilai-nilai yang bekerja adalah Nilai Kebijakan dan Nilai Kegotong royongan sesuai Tema Hari Pancasila tahun ini.
Diterangkan Irwan bahwa, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke untuk terus memperkokoh tali persaudaraan dan persatuan saling bergotong royong agar kita menjadi bangsa yang mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri.
Menurutnya Presiden juga menyampaikan bahwa tahun ini bahkan tahun depan kita masih akan menghadapi tahun yang berat dan untuk itu kita harus berjuang keras agar mampu menghadapi kesulitan tersebut, dan kita juga harus menyadari bahwa ada 205 negara juga menghadapi kesulitan ini dan semua negara berlomba-lomba menjadi pemenang dalam pengendalian virus dan menemukan obat anti virus.
Kita tidak boleh berhenti berinovasi ditengah wabah covid ini, mari kita berdiri kokoh dan tetap melakukan inovasi untuk kemajuan negeri ini, Ujarnya mengakhiri. [Zoelnasti]