BNN Kabupaten Pidie Jaya Gelar Rakor dengan Kepala Puskesmas se Pidie Jaya

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Pidie Jaya, – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pidie Jaya melalui seksi rehabilitasi melaksanakan kegiatan rapat koordinasi tingkat kabupaten dengan instansi terkait mengenai rehabilitasi dan pasca rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba, bertempat di aula BNN Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (23/07).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Puskesmas Bandar Dua, Kepala Puskesmas Jangka Buya, Kepala Puskesmas Ulim, Kepala Puskesmas Meurah Dua, Kepala Puskesmas Meureudu, Kepala Puskesmas Trienggadeng, Kepala Puskesmas Panteraja, Kepala Puskesmas Bandar Baru, Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas Kuta Krueng dan Kepala Puskesmas Blang Kuta.

Bacaan Lainnya

Persoalan narkoba tak hanya terjadi di kota-kota besar, namun telah mewabah di daerah-daerah terpencil seperti Gampong/desa, setiap harinya masyarakat dari segala umur menjadi korban, itulah ulah para bandar dan pengedar narkoba yang suka menipu dengan rayuan tipu muslihatnya, mempengaruhi masyarakat khususnya anak-anak untuk menjadi pecandu narkoba, yang penting dagangan barang haramnya laku tegas Kepala BNNK Pidie Jaya, AKBP Werdha Susetyo, SE.

Untuk menangani masalah penyalahgunaan narkoba di masyarakat diperlukan langkah yang strategis serta preventif. BNN telah merintis terbentuknya layanan rehabilitasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). IBM dibentuk sebagai solusi atas kendala sulitnya akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNN Kabupaten Pidie Jaya pada saat menjadi narasumber pada kegiatan Rakor.

Werdha juga menambahkan bahwa, dalam upaya penanggulangan narkoba di masyarakat masing-masing Instansi terkait (Puskesmas) harus mempunyai peran yang maksimal, contoh yang paling sederhana adalah memberikan edukasi dan informasi serta akses kepada seluruh lapisan/elemen masyarakat tentang dampak penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan manusia. Serta bagaimana juga semua harus berperan dan ikut andil dalam menyelamatkan korban penyalahgunaan narkoba.

Untuk menuju kehidupan yang lebih baik, dengan slogan ‘Hidup 100 persen’ maka BNN Kabupaten juga mengharapkan 10 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Pidie Jaya untuk ikut berperan menciptakan kawasan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, tegas Werdha

KA BNN Kabupaten Pidie Jaya juga menyampaikan beberapa isu tentang kendala rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba yang antara lain; Masih ada Stigma bahwa korban narkoba adalah aib bagi keluarga; Para bandar/pengedar narkoba menghembuskan isu bahwa Rehabilitasi di BNN akan ditangkap   atau dipidanakan; Sebagian kalangan masyarakat masih menganggap kalau korban penyalahgunaan narkoba itu kerasukan Jin.

Dalam pertemuan singkat tersebut dijelaskan mengenai program rehabilitasi dan pasca rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba oleh Kasi Rehabilitasi BNN Kabupaten Pidie Jaya agar bisa produktif dan pulih kembali, karena para korban penyalahgunaan narkoba masih bisa di selamatkan agar bisa menjalani kehidupan yang normal. Di akhir Rakor tersebut juga di tekankan oleh KA BNN Kabupaten Pidie Jaya, semua permasalahan “Kenapa seorang anak bisa menjadi korban penyalahgunaan narkoba” itu kembali ke pola asuh para orang tua terhadap anak-anaknya, Keluarga Adalah Benteng Utama Dalam Pencegahan Narkoba, tegas Werdha. [CM]

Pos terkait