Barometernews.id | Jakarta, – Camat Ciracas, Mamad, bersama Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kecamatan Ciracas, Nuning Suciatiningsih, menjenguk Anah (41) warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan sekaligus Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang menjadi korban musibah peluru nyasar dan membuat luka di kaki kanannya, Kamis (01/04) sore.
Adapuan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (24/03) sekitar pukul 10.20 WIB saat bertugas dalam aksi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) ke lingkungan warga RT 009/RW 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
“Ini adalah salah satu bentuk perhatian Kami menjenguk ibu Anah sekaligus memberiakn bantuan moril dan materil,” Ujar Mamad, saat dikonfirmasi Jumat (02/04).
Mamad mengabarkan, kondisi Anah saat ini dalam kondisi hamil 2 bulan dan mendapat perawatan dari RS Polri. Anah sudah kembali ke rumah walaupun belum pulih 100 persen.
“Kami juga memberikan himbauan kepada seluruh warga Ciracas agar selalu waspada dalam menjalankan tugasnya, karena kita sebagai manusia hanya bisa waspada musibah bisa datang dari mana saja. Kami harapkan tidak terjadi hal yang sama dikemudian hari,” Katanya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak RT 009 yang berswadaya memasang kamera pemantau di 5 titik setelah kejadian tersebut dan berharap dapat diikuti wilayah lainnya.
Mamad berharap, pihak kepolisian dapat memproses dan menemukan pelaku peluru nyasar tersebut karena telah merugikan warganya.
“Saya menyerahkan semua kepada pihak kepolisian untuk tetap mencari pelakunya jika tidak ketemu masyarakat Kami pasti akan selalu khawatir dan was-was,” Ucapnya.
Ia pun berharap agar seluruh kader Jumantik, pengurus RT/RW, kader Dasawisma, PKK, Posyandu, Karang Taruna, FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat), dan LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) memiliki jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, Ia menyayangkan Anah, yang merupakan kader Jumantik tidak memilikinya sehingga perawatannya tidak dapat ditanggung.
“Kita memang tidak mau terkena musibah, tetapi kita berjaga-jaga jika memang terkena musibah dapat meringankan beban kita, kedepannya Saya akan mengeluarkan surat edaran lagi agar mewajibkan seluruh petugas di lingkungan RT dan RW dapat bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” Jelasnya.
Sementara itu, Anah (41) kader jumantik RW 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, kondisi saat ini masih terasa perih pada jahitan luka akibat peluru nyasar. Ia pun berterima kasih kepada bantuan dari Puskesmas Kecamatan Ciracas yang mengecek kondisi kesehatannya, baik luka dan kehamilannya, serta jajaran Kecamatan, dan RT/RW sekitar.
“Untuk pelaku semoga cepat ditangkap oleh pihak kepolisian karena saat ini, Saya trauma tidak mau lewat jalan lokasi Saya terkena peluru nyasar. Kadang malam Saya suka kebawa mimpi dan terbayang musibah itu lagi,” Ucap Anah. [Kominfotik JT/JS]