Barometernews.id | Beijing, – China hari ini memperingatkan Inggris bahwa intervensi negara itu dalam masalah implementasi undang-undang keamanan nasional di Hong Kong akan berdampak buruk.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian memperingatkan Inggris untuk tidak terlalu sibuk dengan mentalitas perang dingin dan sikap kolonial.
“Kami menyarankan Inggris untuk mundur, meninggalkan mentalitas perang dingin dan pemikiran kolonial dan mengakui serta menghargai kenyataan bahwa Hong Kong telah kembali ke Cina,” Katanya.
Dia menambahkan bahwa London harus segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri China sehingga tidak akan merugikan dirinya sendiri.
Teguran itu mengikuti pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab hari ini bahwa Tiongkok masih punya waktu untuk mempertimbangkan tindakan penindasan terhadap protes pro-demokrasi di kawasan semi-otonom.
Raab mengatakan kepada Parlemen Inggris bahwa dia sudah berbicara dengan lima sekutunya atau ‘Lima Mata’ tentang potensi membuka pintu bagi orang-orang Hong Kong jika rencana Beijing memicu eksodus massal.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia akan menawarkan jutaan visa kepada orang-orang Hong Kong dan kesempatan untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris jika China melanjutkan rencananya.
Penentang khawatir undang-undang itu akan menghasilkan represi politik di pusat keuangan, sehingga mengikis kemerdekaan dan otonomi yang seharusnya dijamin oleh Inggris pada 1997 ketika Hong Kong ‘dikembalikan’ ke China. [ AFP]