Barometernews.id | Singapura, – Pengembangan sektor industri di China diperkirakan melambat karena penyebaran wabah coronavirus yang melumpuhkan pertumbuhan ekonomi.
Sejak virus baru menyerang Cina, lebih dari 130 orang telah terbunuh dengan hampir 6.000 orang terinfeksi penyakit yang bermula di kota Wuhan.
Di antara sektor – sektor yang diminati termasuk transportasi, pariwisata dan ritel.
Cina diperkirakan akan mengeluarkan survei tentang pertumbuhan sektor ini selain perusahaan yang mungkin berkinerja lebih baik dalam mengatasi kendala ekonomi saat ini.
Sejumlah toko, restoran, dan teater diperkirakan akan mengalami penurunan penjualan terutama karena orang – orang mengambil tindakan pencegahan terhadap infeksi coronavirus dengan tidak berada di daerah yang ramai.
Situasi memburuk karena banyak pedagang menutup operasi mereka setelah pihak berwenang mengumumkan cuti tambahan untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Menurut analis ekonomi, masih terlalu dini untuk menyimpulkan tentang bahaya virus corona, tetapi ada pandangan yang melihatnya sebagai pukulan ke China seperti yang terjadi selama sindrom pernafasan akut (SARS) pada tahun 2003. [Red/Reuters]