Barometernews.id | Kulonprogo, – DAMRI bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan diberikan amanah menjalankan Program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang digaungkan pemerintah sebagai lokasi wisata unggulan atau “Bali Baru”. Pada kesempatan ini DAMRI melayani angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berada di Yogyakarta.
Acara peresmian ini diadakan bertepatan dengan acara Kiskendo Mraheswara di Kulon Progo, yang turut dihadiri oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis DAMRI Sandry Pasambuna, Bupati Kulon Progo H. Sutedjo, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Bambang Hermanto, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Agung Wibowo, dan Kepala Dinas Perhubungan Purworejo Bambang Gatot Seno Aji.
Trayek KSPN dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional yang resmi dilayani DAMRI diantaranya :
- Monumen Yogya Kembali – Pasar Plono (via Dekso) dengan jam keberangkatan yakni pukul 07.00 WIB, 08.30 WIB, 10.00 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB dan 14.30 WIB dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp. 25.000,-
- Grand Inna Malioboro – Goa Kiskendo (via Godean) dengan jam keberangkatan yakni pukul 07.00 WIB, 08.30 WIB, 10.00 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB dan 14.30 WIB dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp. 22.000,-
- Borobudur – Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) (via Goa Kiskendo) dengan jam keberangkatan dari Borobudur pukul 05.00 WIB, 08.00 WIB, 12.00 WIB dan 14.00 WIB, sedangkan dari Gunung Gajah pukul 06.19 WIB, 09.19 WIB, 13.19 WIB dan 15.19 WIB dengan waktu tempuh 2 jam 30 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp. 21.000,-
- Borobudur – Bandara Internasional Yogyakarta (via Nanggulan) dengan jam keberangkatan mulai pukul 05.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap 1 jam sekali, dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp. 21.000,-
Hadirnya layanan trayek baru tersebut merupakan bagian dari inovasi DAMRI untuk memperkuat jaringan transportasi darat sekaligus mendukung peningkatan perekonomian kawasan pariwisata di Yogyakarta. Dengan fasilitas yang tersedia seperti reclining seat, seat belt, air conditioning (AC), konfigurasi bus sehat kursi 14 penumpang serta bagasi.
Dengan demikian, DAMRI berharap dapat memberikan harapan untuk mengakomodir kebutuhan perjalanan darat bagi penumpang yang ingin berpergian ke atau menuju Borobudur menjadi lebih mudah, aman, nyaman dan terjangkau.
Seluruh operasional telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP) yang mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Selain pengaturan jaga jarak penumpang di dalam armada, DAMRI telah memperketat protokol kesehatan lainnya mulai dari wajib penggunaan masker penumpang dan pramudi, mencuci tangan sebelum masuk armada, penyediaan hand sanitizer serta penyemprotan desinfektan pada seluruh armada yang beroperasi. [Benny P Silalahi]