Barometernews.id | Banda Aceh, – Gerakan Independen Advokasi Rakyat (GIAR) Aceh menggelar diskusi publik dengan tema “Meningkatkan Perekonomian Rakyat Melalui Pemetaan Potensi Daerah di Provinsi Aceh” yang dilaksanakan di Hotel 88 Lamdingin Kota Banda Aceh, Rabu (01/01).
Diskusi publik tersebut sekaligus dengan launching pembentukan Organisasi Gerakan Independen Advokasi Rakyat (GIAR) di Provinsi Aceh.
Diskusi yang diisi oleh pemateri yang hebat dan luar biasa, seperti Andi Harianto Sinulingga (Tokoh Nasional), Teuku Munandar (Deputi Kepala Bank Indonesia Aceh), Mohd Din (Wakil Ketua KADIN Aceh), Rizal Usman (Pemerhati Politik dan Pembangunan) dan Tafaul Rijal (Manager dan Comrel PT. Solusi Bangun Andalas), serta di pandu oleh moderator yang handal yaitu Zulfata (Penulis Buku Agapolisme).
Ketua GIAR, Dedi Saputra dalam sambutan perdananya menjelaskan bahwa adanya diskusi publik agar pemuda dan mahasiswa bisa memahami bagaimana statistik perekonomian di Aceh pada tahun 2020 serta apa yang harus di lakukan oleh pemuda nantinya.
“Apa lagi ini momentum di awal tahun 2020, kita semua harus memulai dengan hal yang baik dan melakukan yang biasanya tidak kita lakukan di awal tahun,” Pungkas Dedi.
Dalam akhir diskusi publik, masing-masing pemateri memberikan Closing Statement untuk penutupan diskusi.
Andi Harianto Sinulingga “Mari kita mandiri dan membangun usaha sendiri agar tidak terikat dengan pemerintah dan tidak percaya pada pemerintah,” Tegasnya.
Disamping itu, Teuku Munandar berpesan “Untuk menghilangkan angka kemiskinan yang tinggi di Aceh, mari berbisnis dimulai dengan diri sendiri terlebih dahulu,” Tutupnya. [Red/Sud]
