Di Tengah Wabah C-19, Muzir Maha Minta Pejabat Subulussalam Jangan Buat Gaduh

Muzir Maha

Barometernews.id | Subulussalam, – Terkait adanya laporan penghinaan atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh oknum DPRK kepada beberapa penjabat Pemko Subulussalam dinilai terlalu berlebihan. Ahad, 5/04.

Hal tersebut disampaikan oleh Muzir Maha ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Kota Subulussalam. Ia menilai penjabat yang melaporkan oknum DPRK ke Polres Subulussalam itu terlalu berlebihan dan terkesan baper (bawa perasaan), katanya tidak ada salahnya bila mengkritik kinerja penjabat tersebut dan itu wajar wajar saja, asal tidak menyerang fisik seseorang.

Apagi di situasi seperti ini, mestinya Pemerintah dan DPRK harus bahu membahu saling membantu agar masalah virus corona ini capat berlalu, bukan malah cekcok dan saling melapor, penjabat itu memang tugas nya melayani jika ada riak yang tertuju pada diri kita janganlah terbawa ke hati, bila memang tak sanggup mengurusi suatu masalah maka mundur saja dan berikan pada ahlinya. Pungkasnya

Kini sebenarnya kata Muzir masyarakat butuh kehadiran pemerintah, di tengah ketakutan virus Covid 19 alias C-19, untuk membantu ekonomi masyarakat yang sekarang begitu menyedihkan, dengan harga harga barang yang mulai naik, pemberian sembako gratis sangat di tunggu tunggu. Bukan malah membuat kegaduhan.

“Mari sam- sama kita menjaga Kota Subulussalam ini dari virus Corona, apa yang telah di arahkan pemko di perketat lagi, jangan sampai gagal fokus sebab virus ini kapan saja dan siapa saja bisa terkena,” tutur Muzir.

Muzir berharap pemerintah fokus dalam menangani wabah virus corona, dan apa yang dilakukan saat ini dirasa tepat, untuk memutus mata rantai hanya saja kita jangan lengah, baik itu pengecekan di perbatasan, pusat perbelanjaan dan juga orang yang baru masuk ke Subulussalam, musti di pantau dan diberikan arahan.

Sedangan penempatan karantina di Hotel Hermes itu di rasa tidak tepat, bila masih dalam status ODP menurutnya cukup karantina mandiri di rumah saja, kalo memang sudah menunjukkan gejala baru di bawa ke Rumah Sakit, ia beralasan, khawatir apabila orang yang sehat di karantina di satu tempat bukan tidak mungkin bisa saling menularkan, maka karantina di rumah sendiri itu lebih efektif. (Red/MS)

Pos terkait