Dinas Sosial DKI Jakarta Beri Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pulo Gadung

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan RT 008/RW 01 Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (18/03).

Perlu diketahui bahwa, kebakaran di lokasi tersebut menghanguskan 50 pintu kontrakan, dan 6 rumah pada Rabu (17/03) pukul 23.47 WIB, yang berdampak bagi 30 KK dengan 130 jiwa.

Bacaan Lainnya

Adapun bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yaitu 60 buah selimut, 20 helai daster, 60 buah sarung, 60 buah mukena, 60 helai kaos oblong, 25 helai handuk, 60 helai celana dalam laki-laki, 60 helai celana dalam wanita, , 2 dus pembalut wanita, 24 pasang sandal, 69 buah bra, 5 bal popok dewasa, dan 3 bal popok bayi.

Selanjutnya, setel seragam SD laki-laki, 2 setel seragam SD perempuan, 2 setel SMP laki-laki, 2 setel seragam SMP perempuan, 2 setel seragam SMA laki-laki, 2 setel seragam SMA perempuan, 12 buah tas sekolah dan 12 buah sepatu sekolah.

Dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta didampingi oleh Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Purwono, Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin dari Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Abdul Salam.

“Kami dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menjadi kewajiban dan tanggung jawab Kami untuk memfasilitasi warga terdampak korban kebakaran,” Ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari.

Ia mengatakan, Pemerintah akan memberikan bantuan selama di penampungan dan warga mendapatkan layanan serta fasilitas yang baik, dari segi sandang maupun pangan, seperti makanan siap saji dan makanan balita.

Premi menyebutkan, telah berkoordinasi dengan RT setempat agar disiapkan lahan untuk dibangun tenda baru agar warga lebih aman dan nyaman di pengungsian. Ia pun berpesan agar warga tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan.

“Tadi setelah Saya meninjau lokasi penampungan, Saya meminta satu tenda lagi agar pengungsi tidak desak-desakan di tenda karena masa pandemi Covid-19, karena khawatir muncul klaster baru,” Ujarnya.  [Kominfotik JT/JS]

Pos terkait