Oleh: Mahfud Hidayat Lukman
Dai Kamtibmas Polresta Bogor Kota
Setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Pancasila adalah dasar negara kita tercinta. Meski banyak yang merongrong, namun Pancasila tetap jaya.
Para pendiri negeri ini sangat cerdas, cermat, bijak, dan penuh kehati-hatian dalam merumuskan lima sila ini. Semuanya menjadi ‘ruh’ visi dan misi bumi pertiwi. Substansinya tidak bertentangan dengan agama yang dianut oleh semua elemen negeri. Bahkan menjadi spirit yang selaras dan penuh harmoni.
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pernahkah kita sebagai orang yang beriman memanjatkan lima sila di atas kepada Allah SWT dalam untaian doa kita? Padahal manusia sangat lemah untuk mewujudkan itu semua. Kita butuh Allah Tuhan Yang Mahakaya, Mahakuasa, Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Pemberi Rezeki, dan Maha-maha lainnya yang menunjukkan kesempurnaan ZatNya. Jika belum, marilah sejenak kita berdoa.
#Ya Allah Yang Maha Esa (al Ahad), berilah kepada kami pertolongan untuk mengesakan Engkau sebagai satu-satunya Tuhan Yang kami sembah. Jauhkan kami dari segala praktik kemusyrikan yang menyebabkan kehinaan.
#Ya Allah Yang Maha Mengawasi, Menyaksikan dan Menjaga seluruh makhluk (al Muhaimin), bimbinglah kami menjadi bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Jauhkan kami dari semua praktik kezaliman, kesewenang-wenangan dan akhlak buruk lainnya yang menjerumuskan kami pada kerendahan dan kemungkaran.
#Ya Allah Yang Maha Mengumpulkan (al Jami’), satukanlah kami dalam bingkai persatuan Indonesia. Bimbinglah kami untuk dapat mengayuh rumah tangga bangsa yang penuh rahmat dan kasih sayang. Tunjukkan pada kami cara untuk menumbuhkembangkan persaudaraan dan persahabatan. Jauhkan kami dari segala permusuhan, perpecahan, dan sifat-sifat anarki yang mengundang kehancuran.
#Ya Allah Yang Maha Mewakili (al Wakil) dan Maha Bijaksana (al Hakim), tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Bukakanlah hati kami untuk memutuskan kepentingan bersama. Jauhkan dari kami segala sifat egois, fanatik golongan, dan kepentingan kelompok. Teguhkanlah semua kebijakan kami dalam bingkai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan/perwakilan.
#Ya Allah Yang Mahaadil (al ‘Adl), berilah kepada kami kemampuan untuk menebarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mudahkan bagi kami untuk menjadi perantara dalam hal ini. Karena Engkau adalah Tuhan kami. Hanya KepadaMu kami menghamba dan hanya kepadaMu pula kami meminta. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa. Kabulkan hajat kami bangsa Indonesia yang tertuang dalam doa Pancasila.
Wa shallallahu ‘ala Sayyidina Muhammad. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
[][][][][]