Barometernews.id | Bandar Seri Begawan, – Direktorat Pendidikan Tinggi Islam DIKTIS Kementerian Agama RI melalui subdit Penelitian, Publikasi dan Pengabadian Masysrakat (Kasubdit Dr. Suwendi, Kasi Penelitian Dr. Mahrus dan Kasi Pengabdian Dr. Basyir dan Tim dari DIKTIS), mengadakan kegiatan penguatan Reviewer dan LP2M di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berbasis Internasional, salah satu negara tujuannya adalah Brunei Darussalam.
IAIN Langsa mendapatkan kesempatan untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana proses kegiatan Reviewer di luar negeri, proses penerbitan artikel jurnal dan buku serta program kegiatan pengabdian masyarakat, hal ini menjadi menarik dan unik, bisa dikembangkan di Indonesia, untuk menuju kemajuan sumber daya manusia.
“Alhamdulillah,saya salah satu Delegasi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Indonesia dalam Kegiatan Penguatan Reviewer Internasional, sampai di University Sultan Syarif Ali, yang di kenal dengan UNISSA, berada tidak jauh dari pusat Kota, posisi perguruan tinggi yang strategis dekat dengan pusat pembelanjaan dan hospital, sehingga akses nya mudah untuk di temui,” ungkap Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution dari IAIN Langsa.
Di sambut baik oleh rombongan pimpinan dari UNISSA ada Ustadz Syamali Direktur Hubungan Luar negeri dari UNISSA, Prof Hajjah Rose, Dr. Juliana dari Pusat Penyeledikan (Penelitian), Penerbitan dan khidmat (pengabdian masyarakat).
Rektor UNISSA tidak bisa berhadir dalam kegiatan di karenakan ada pertemuan di Malaysia, Alhamdulillah beliau menitipkan salam kepada setiap delegasi Perguruan Tinggi di Indonesia.
Dari hasil pertemuan pertama dengan UNISSA ada beberapa agenda yang akan di laksanakan selama 8 hari ke depan; tanggal 7 – 14 Desember 2019, di antaranya;
1. Kegiatan di UNISSA tentang pengajaran dan Penelitian,
2. Bersama salah satu Dosen UNISSA yang pakar (Profesor dan Doktor) melaksanakan kegiatan diskusi tentang kepakaran keilmuan masing masing delegasi dari Indonesia ada Hukum Keluarga Islam, Bahasa Arab, Halalan Toyiban (produk halal), Ushuluddin dan Undang undang.
3. Joint Penelitian bersama dosen UNISSA tentang beberapa tema Penelitian yang di sepakati bisa diterbitkannya di Jurnal UNISSA atau di Kampus Indonesia
4. Program Kajian Ulama Brunei Darussalam yang memiliki kesamaan dengan Ulama Nusantara menjadi kajian tindak lanjut dari pertemuan, bisa mengirim kan proposal untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan kolaborasi riset bersama UNISSA.
5. Kegiatan berkunjung di beberapa Sekolah Dasar, Menengah dan Lanjutan di Brunei, seperti di Indonesia ada Madrasah, menghadiri kegiatan olahraga dengan masyarakat Brunei, menghadiri prosesi tata cara pernikahan di Brunei.
“Proses tindak lanjut dari hasil perbincangan dengan UNISSA dapat menjadi bagian dari bentuk kerja sama dari IAIN Langsa dengan Kampus UNISSA Brunei,” tutup Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution. (Red/Alif)