Oleh Mira Oktaviana
Guru SDN 5 Meureudu dan Anggota FAMe Pidie Jaya
Bayangan berjalan secara perlahan
berdiri tegak di tengah lautan
pantulan sinar biru yang begitu indah
Jiwa seakan melompat menikmati
Kiri dan kanan ditolehkan mata
Begitu banyak bayangan biru yang tertawa
bayangan hitam menjerit pilu yang menjelma
mencoba mendekati bayangan hitam dengan sejuta keyakinan
bahwa bayangan hitam bisa kembali menjadi bayangan biru yang begitu indah
tapi sayang bayangan hitam kembali terjatuh dalam kepekatan malam
tersiram akan tinta hitam
menertawakan
Seakan bumi begitu membentengi bayangan melangkah maju
Kini bayangan biru pun hanya mampu bersembunyi di belakang benteng perbatasan
Sang pena peneman sejati
Pidie Jaya, 25/12/19