Di tengah merebaknya musibah Covid-19, redaksi sempat bertemu dengan sosok pemuda sederhana kelahiran Nanggroe Timur, Pidie Jaya 37 tahun silam, tepatnya tahun 1982, sosok yang terlihat gigih dan sederhana selalu berada di garda depan dalam setiap bencana baik bencana alam maupun bencana non alam/kemanusiaan, banyak orang yang tidak mengenal sosok ini.
Adalah Muhammad Kasem putra asli Pidie Jaya ini telah berbuat banyak sejak bergabung di sejumlah komunitas relawan. Sejak wabah corona ini merebak aksi M. Kasem selalu hadir dalam upaya penyenprotan disinfektan di sejumlah tempat di Pidie Jaya, bekerja sama dengan berbagai instansi, lembaga, komunitas serta lainnya dalam aksi kemanusiaan ini.
Hari ini di tengah- tengah hiruk – pikuk penanganan Covid-19, dia tidak peduli yang ada dalam benaknya hanya berbuat dan berbuat untuk sesama,
Akan sangat indah jika di Pidie Jaya, banyak serta ada beberapa orang yang seperti dia, tak kenal lelah membantu atas nama kemanusiaan.
Pemuda yang aktif di beberapa organisasi ini selalu ramah dan terbuka terhadap siapa saja, dan sepak terjangnya di bidang kemanusiaan sudah tidak diragukan lagi,
bahkan dia adalah salah satu koordinator tenaga pelopor perdamaian di Kabupaten Pidie Jaya yang membidangi bagian konflik sosial dan bencana sosial di bawah naungan Kasie PSKBS Dinsos Pidie Jaya.
Mengenal sosok Muhammad Kasem tidaklah sulit karena beliau selalu berada ditengah-tengah masyarakat, apalagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah beliau selalu yang pertama hadir dengan tidak mempedulikan hal lain, yang beliau pedulikan hanya bagaimana agar masyarkat yang tertimpa musibah segera mendapatkan pertolongan.
Ditangan para relawanlah setiap aksi kemanusiaan itu bergerak dan membumi dimanapun, mereka tanpa pamrih bekerja untuk sesama dan keikhlasan membantu setiap musibah, duka melanda.
Maka tak heran jika ditengah – tengah suasana hiruk- pikuk penanganan bencana selalu kita menjumpai M. Kasem lengak dengan seragam kebesaran relawannya.
Kita patut acungkan apresiasi kepadanya dan berharap di Pidie Jaya ini akan hadir jiwa seperti seorang Muhammad Kasem. Bravo pejuang kemanusiaan. Mari !!!
(Win)