Eks Hunian Rohingya Difungsikan Untuk Pesantren

Istimewa
Istimewa

Barometernews | Langsa, Aceh. – Fasilitas Hunian yang diperuntukkan bagi pengungsi Rohingya yang berlokasi di Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, saat ini keberadaannya telah mulai difungsikan sebagai pesantren (dayah), yaitu Dayah Muda I. Setelah tidak lagi dimanfaatkan sebagai Lokasi Pengungsian, kawasan ini seolah kurang terawat dengan baik.

Hanya Satuan Polisi Pamong Praja yang tampak berjaga-jaga di lokasi. Kawasan bangunan yang berdiri di lahan Pemerintah Kota Langsa seluas lebih kurang 6 ha tersebut, dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai untuk digunakan sebagai sarana edukasi maupun sosial. (1/12/19)

Fasilitas tersebut mencakup 14 unit rumah, 1 unit Mushola, Poliklinik, Gedung Pendidikan, Gedung Pelatihan, dan Lapangan olahraga. Gedung tersebut dibangun atas prakarsa Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya di Kota Langsa bersama Konsorsium LSM pada Nopember 2015.

Adapun lembaga yang terlibat antara lain PKPU Human Initiative, Peduli Muslim Rodja TV, Dompet Dhuafa, MSF, BSMI, MT Assuni, YSTC dan Yayasan Geutanyoe. “Selama ini kami melihat fasilitas yang ada di sini belum termanfaatkan secara maksimal, untuk itu kami meminta izin kepada Walikota Langsa untuk dimanfaatkan sebagai Dayah bagi warga di sekitar lokasi”, ujar Tgk. Ihsan, salah satu Pengelola Dayah.

Istimewa
Istimewa

Dengan adanya aktifitas dayah ini, banyak santri yang menimba ilmu dan memanfaatkan hunian yang ada sebagai tempat tinggal mereka. Para Santri tidak hanya berasal dari Kota Langsa, namun ada pula yang berasal dari wilayah Aceh Timur.

Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan generasi muda gampong di sekitar dayah tersebut. Selain itu, beragam fasilitas yang telah dibangun menjadi terawat dan dapat menjadi nilai tambah sebagai sarana wisata sejarah atau edukasi bagi generasi di masa mendatang.

“Kegiatan Dayah (Pesantren, red) di mulai sejak siang hari, dimulai dengan pengajian usia kanak-kanak (TPA), dilanjutkan dengan santri Remaja dan Dewasa di malam hari sampai selesai”, ujar Tgk Ihsan menutup penjelasannya. (Red/Ded).

Pos terkait