Forum PRB Langsa Ajak Masyarakat Perkuat Budaya Siaga Bencana

Ist

Barometernews.id | Langsa, – Dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana maka Forum PRB Langsa bersama Pemerintah Kota Langsa dan para mitra akan terus mensosialisasikan tentang upaya PRB dan pentingnya siaga bencana kepada masyarakat, Senin (30/12).

Akademisi IAIN Langsa, Zulfitri, MA selaku Ketua Forum PRB Langsa menyampaikan bahwasanya lingkup penanggulangan bencana meliputi kegiatan mitigasi, tanggap darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi.

Bacaan Lainnya

Kejadian bencana tak bisa dicegah namun kita bisa memprediksi waktu kejadian dan meminimalisir dampak yang timbul akibat bencana dengan selalu memperkuat kesiapsiagaan menghadapi datangnya bencana.

Pembelajaran penting dari peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh 15 tahun silam membuat kita menyadari betapa urgensinya untuk memperkuat sistem siaga bencana.

Konsep siaga bencana di Indonesia sudah termaktub dalam panduan penyusunan rencana kontinjensi bencana yang disusun oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Ada lima aspek yang bisa dipahami bersama dari konsep perencanaan siaga bencana yang meliputi:

Pertama, perencanaan yang melibatkan proses penetapan situasi masa depan yang diinginkan (analisis dampak), Kedua, keadaan masa depan yang diinginkan dibandingkan kenyataan saat ini sehingga dapat dilihat kesenjangan (analisis kesenjangan). Ketiga, untuk menutup kesenjangan dilakukan usaha yang dapat dilakukan dengan berbagai ikhtiar dan alternatif (skenario kedaruratan). Keempat, perlu pemilihan alternatif yang baik, dalam hal ini mencakup efektifitas dan efisiensi (alokasi tugas dan sumber daya). Kelima, alternatif yang sudah dipilih hendaknya dirinci untuk dapat menjadi petunjuk dan pedoman dalam pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan (sinkronisasi dan harmonisasi).

“Bencana kebakaran pemukiman, Banjir luapan sungai dan air pasang serta angin kencang mendominasi kejadian bencana di Kota Langsa. Untuk itu perlu segera memperkuat budaya siaga bencana di lingkungan masyarakat dengan dukungan dan partisipasi semua unsur terkait yang meliputi pemerintah, dunia usaha, para akademisi, media massa dan masyarakat itu sendiri,” Ujar Zulfitri.

Sepanjang tahun 2019 menjadi awal momentum untuk memperkuat upaya pengurangan risiko bencana di Kota Langsa, diawali sosialisasi pengurangan risiko bencana oleh Forum PRB Aceh tanggal 4 April 2019 dan pembentukan Forum PRB Langsa tanggal 30 April 2019.

Sebagai apresiasi atas komitmen terhadap upaya pengurangan risiko bencana, Kota Langsa dianugerahi penghargaan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada saat peringatan puncak Bulan PRB Nasional di Bangka Belitung tanggal 13 Oktober 2019 lalu yang diterima Wakil Walikota Langsa. [Red/Ded]

Pos terkait