Barometernews.id | Langsa, — Sebagai garda terdepan yang bertugas dalam penanggulangan bencana, para petugas kemanusiaan sudah sepatutnya diberi apresiasi dan dukungan oleh masyarakat. Senin, 13/04.
Terutama dalam situasi wabah C-19 dan potensi bencana kebakaran akibat cuaca ekstrem seperti saat ini tentunya menjadi tantangan yang berat bagi petugas kemanusian.
Sebagai petugas yang diberikan tanggungjawab menyelamatkan nyawa masyarakat, para petugas kemanusiaan bekerja dalam tensi tinggi dan berkejaran dengan waktu.
Dibutuhkan ketepatan bertindak, kematangan emosi para petugas dan efektifitas penanganan bencana serta penyelamatan korban agar dampak kerugian bisa diminimal
Petugas kemanusian tidak hanya dibekali APD saja, namun juga perlu dipastikan keamanan menjalankan tugas dari intimidasi/perundungan agar profesiosionalisme terjaga.
“Kita menyesalkan segala tindakan intimidasi kepada petugas damkar dan pengusiran petugas kesehatan yang kontraproduktif dengan upaya pencegahan wabah C-19 maupun pengendalian bahaya kebakaran,” ujar DR. Zulfitri, MA Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kota Langsa dalam siaran persnya.
Masyarakat diminta memberikan kepercayaan penuh kepada petugas untuk menjalankan tugasnya serta ikut membantu kinerja petugas saat mengalami kendala di lapangan.
“Keterbatasan petugas di lapangan harus disikapi dengan lebih bijak, mari kita bantu petugas damkar dan petugas medis dengan keterbatasan sudah melakukan upaya maksimal,” lanjut DR. Zulfitri.
“Forum PRB Langsa mendorong Pemko Langsa dan Pemerintah Aceh melakukan langkah tegas dalam upaya perlindungan petugas kemanusiaan seperti dokter perawat dan petugas damkar,” tutup Zulfitri. (Ded)