Barometernews.id | Jakarta, – Jajaran Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur terus menggencarkan sosialisasi tentang bahaya ancaman penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan warga. Dengan mengerahkan petugas gabungan terdiri dari unsur tiga pilar, petugas Gugus Tugas
Percepatan Penanggulangan COVID-19 menyisir kawasan padat penduduk dalam Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) di RW 12 Kampung Jembatan Penggilingan, Selasa (08/09).
Terpantau, petugas memberikan imbauan dengan pengeras suara tentang pentingnya protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) serta membagikan masker kepada warga yang mengabaikan pentingnya penggunaan masker.
Tak hanya itu, sosialisasi juga menghadirkan Duta COVID-19 Kecamatan Cakung serta menghadirkan replika peti jenazah yang diarak berkeliling kampung guna menyadarkan masyarakat untuk hidup mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah.
“Kita lakukan rutin secara massif bergantian di Kelurahan setiap lingkungan warga per RT-nya di Kecamatan Cakung. Lingkungan masyarakat saat ini menjadi perhatian khusus sebagai klaster baru penyebaran COVID-19,” Kata Camat Cakung, Ahmad Salahudin, kepada wartawan di lokasi.
Ahmad menegaskan, kegiatan ini juga bagian dari penegakan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Selain itu juga menegakkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.
“Dengan itu kepedulian dan kolaborasi masyarakat sangat diperlukan dalam memutus tali rantai penularan virus corona. Dengan itu, gugus tugas di masing-masing RW terus ditingkatkan, sehingga kota ini dapat terbebas dari ancaman wabah COVID-19,” Imbuhnya.
Edi Haryana, selaku Ketua RW 012 Kelurahan Penggilingan, mengaku senang akan adanya sosialisasi protokol kesehatan 3M di lingkungan tempat tinggalnya. Pasalanya, kepadatan penduduk ini sangat rentan tertularnya virus yang dapat mematikan ini.
“Di sini saja masih adanya temuan warga yang tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah,” Pungkasnya. [Kominfotik JT/AJ]