Barometernews.id | Pasbar, – Alam Pasaman Barat sangat kaya dengan warisan geologi, flora dan fauna, serta warisan sejarah dan budaya yang layak untuk dijadikan kawasan geopark bertaraf provinsi, nasional, bahkan internasional.
Terkait hal tersebut, Tim Geopark Talamau yang dipimpin oleh Decky H.Sahputra bersama Pemkab Pasbar menggelar sosialisasi Geopark Talamau (FGD) di Auditerium Kantor Bupati Lantai II, Kamis (24/09).
Sosialisasi yang bertemakan Geopark Talamau menuju UNESCO Global Geopark ini, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasbar, Yudesri dan dihadiri oleh semua OPD Pasbar dan Camat, pengelola objek wisata dan pokdarwis, serta penggiat wisata lainnya.
Sekda Kabupaten Pasbar, Yudesri mengatakan, sosialisasi ini merupakan rangkaian tahapan dari beberapa kali pertemuan untuk mempersiapkan Geopark Talamau menuju Unesco Global Geopark (UGG), dengan adanya Geopark, Sekda mengharapkan masyarakat di sekitar geosite agar lebih inovatif untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan dan menjaga kualitas serta kelestarian lingkungan dan budayanya.
“Konsep Geopark telah diakui dunia sebagai konsep terbaik dalam hal pemanfaatan sumber daya geologi yang berkelanjutan. Sehingga kita mengharapkan Geopark Talamau dapat dipromosikan lebih luas lagi,” Harap Yudesri.
Segala informasi tentang Geopark Talamau agar didigitalisasi. Menurut Sekda, hal ini sangat strategis agar segala potensi geologi, seni, budaya, flora, fauna dan wisata alam di Geopark bisa tersebar luas dengan cepat.
Selain itu lanjut dia, yang tidak kalah penting adalah dari segi pengelolaan, karena sertifikat Geopark Nasional yang sedang dalam proses dapat terealisasi secepatnya, hingga Geopark Talamau akan dievaluasi secara berkala, yang diatur dalam Perpres Nomor 9 tahun 2019 tentang Taman Bumi (Geopark). Sebab bila tidak terkelola dengan baik, maka sertifikat Geopark Nasional yang akan diraih nanti bisa dicabut kembali.
“Pengelolaan merupakan suatu yang sangat mendasar dan memiliki bobot paling tinggi dalam penilaian untuk pengajuan sebagai Unesco Global Geopark. Untuk itu, mari dikelola dengan baik geosite-geosite yang kita miliki,” Sebut Yudesri.
Berkaitan dengan itu, Sekda berpesan agar seluruh OPD, Camat dan semua instansi terkait untuk ikut terlibat dan mensosialisasikannya dengan sebaik-baiknya dan memahami peran masing-masing, sampai pada peran penganggarannya nanti.
Kita harus menyadari secara detail mengenai teori tentang Geopark, bagaimana pentingnya Geopark, peran Geopark dalam meningkatkan ekonomi lokal dan lainnya bagi pembangunan Pasaman Barat ke depan.
“Bappeda agar mengkoordinasikan OPD dan instansi yang terkait dalam mendukung Geopark Talamau. Harus jelas ‘Siapa mengerjakan apa’. Demikian juga Kepala-kepala OPD yang terkait langsung dengan pengembangan Geopark Talamau agar proaktif mengambil bagian dalam pekerjaan ini, programnya apa, biayanya berapa. Bappeda agar merumuskan Master Plan dan Badan Pengelola Geopark Talamau, serta rincian anggaran yang dibutuhkan,” Papar Yudesri.
Sementara itu, Decky H.Sahputra yang di dampingi Robi ZR mengatakan pengembangan geopark memberikan kontribusi nyata, antara lain, untuk pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam, pemberdayaan perempuan untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat dengan adanya wisata geopark, serta terjalinnya kerjasama antar daerah dan negara dalam mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya, serta jasa lingkungan (amenities) secara berkelanjutan.
Menurut mereka saat ini Geopark Talamau resmi diakui di tingkat nasional.
Dengan telah diakui di tingkat nasional sebagai apresiasi pada kesempatan itu terlihat para seniman musik tradisional yang ada di daerah ini mengapresiasikannya dengan memperkenalkan potensi mereka dalam melestarikan kekayaan seni budaya lokal.
Para seniman tersebut memperagakan kebolehannya dalam mennggunaan alat musik saluang di depan kantor Bupati Pasbar.
Menurut mereka budaya ini merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan wisata Geopark Talamau ke depan.
Seperti yang juga dikatakan Eko Darmawan terkait Geopark Talamau ini bahwa Taman Bumi atau Geopark adalah wilayah terpadu yang diharapkan mampu menjadi salah satu tujuan terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan, dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Menurutnya kegiatan FGD yang dilaksanakan untuk mendukung pengembangan Geopark, sebagai identifikasi yang dilakukan dalam usaha pengembangan geopark yang akan mampu berkontribusi bagi upaya Indonesia khususnya Kabupaten Pasaman Barat dalam mencapai gol dan target tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Dengan masuknya atau dengan telah diakui Geopark Talamau di tingkat nasional, kedepan akan ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh Kabupaten Pasbar, terutama dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” Terang Eko. [Zoelnasti]