Barometernews.id | Jakarta, – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerahkan hewan kurban sebanyak 34 ekor sapi secara simbolis kepada 4 lembaga amil zakat dan kemanusiaan, yaitu Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Yayasan Rumah Zakat, dan Human Initiative di kantor PD Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (30/07).
Penyerahan 34 hewan kurban melalui lembaga amil zakat dan lembaga kemanusiaan itu nantinya akan dibagikan untuk masyarakat kurang mampu di 40 RW padat penduduk di Jakarta pada Hari Raya Idul Adha 1441 H.
“Insyaallah nantinya akan didistribusikan untuk masyarakat kurang mampu yang ada di Jakarta,” Ungkap Anies dalam sambutannya.
Perlu diketahui, 34 sapi yang menjadi hewan kurban tersebut bersumber dari ASN (Apartur Sipil Negara) DKI Jakarta melalui KORPRI (Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia) sebanyak 12 sapi, BUMD Academy sejumlah 20 sapi, PT JNE sebanyak 2 sapi, dan Bank DKI Syariah sejumlah 2 sapi.
Adapun pemotongan hewan kurban nantinya dilakukan di Rumah Potong Hewan Dharma Jaya sekaligus memastikan kesehatan hewan, menjamin kualitas dan kebersihan daging yang dihasilkan. Mulai proses pemotongan, hingga pengolahannnya.
PD Dharma Jaya juga akan memastikan pemotongan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam dan penerapan protokol kesehatan pencegahan wabah COVID-19.
Anies menyebutkan, ini merupakan kolaborasi tahun kedua bersama PD Dharma Jaya dengan terobosan pembagian hasil pemotongan hewan kurban yang dibagikan dalam bentuk makanan siap saji.
“Sehingga, bagi masyarakat yang membutuhkan, mereka menerima jauh lebih mudah, jauh lebih murah, dan Insyaallah bisa lebih cepat di dalam distribusi pemanfaatannya,” Ujar Gubernur Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengingatkan agar ketaatan atas protokol kesehatan benar-benar disadari dan dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat di Hari Raya Idul Adha 1441 H. Selain itu, Anies juga berharap, panitia penyelenggara kurban di Jakarta dapat menggunakan wadah ramah lingkungan seperti yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak Hari Raya Idul Adha sebelumnya.
“Dengan adanya kesadaran pemanfaatan material-material ramah lingkungan, Insyaallah limbah yang muncul adalah limbah yang mudah untuk didaur ulang,” Pungkas Anies. (JS)
