Barometernews.id | Pasaman Barat, – Pemerintah Daerah Pasaman Barat bersama Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Selasa (20/12) 55 guru penggerak se Pasaman Barat, memotori pelaksanaan peningkatan kualitas pendidikan di 11 kecamatan se Pasaman Barat.
Dari sejumlah guru penggerak se Pasaman Barat, melaksanakan program peningkatan kualitas pendidikan di aula kantor bupati, Simpang Empat. Lokakarya untuk Lima angkatan dipusatkan di aula kantor Bupati Pasaman Barat, Simpang Empat, Selasa pagi sampai sore tadi.
Kepala Balai Guru Penggerak Sumbar, Sri Yulianti, mengatakan, guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh dan kembang peserta didik yang bersangkutan secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik. Untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar.
“Program Calon Guru Penggerak (CGP) ini merupakan cikal bakal kepala sekolah Pasbar. Program ini adalah program nyata, karya anak bangsa Kabupaten Pasaman Barat yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan. Untuk itu, mari kita kawal terus guru-guru kita agar bergerak dan menggerakkan, dan kita berikan ruang kepada mereka untuk tumbuh dan berkreasi,” katanya.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengatakan, kehadiran guru ibarat lentera dalam dunia kehidupan. Guru penggerak ini merupakan harapan baru bagi dunia pendidikan khususnya di Pasaman Barat. Di daerah ini masih butuh 245 guru penggerak. Semoga program guru penggerak, yang digagas 55 pendidik penggerak di Pasaman Barat, berarti daerah dan peningkatan kualitas pendidik dan kependidikan di Pasaman Barat, semakin membaik,” harap Hamsuardi.
“Jangan kiranya, kita mendengar bahwa masih ada guru yang tidak mau menjadikan dirinya sebagai guru penggerak. Kami Pasaman Barat, masih membutuhkan sejumlah guru penggerak demi majunya dunia pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat, dengan 11 kecamatan yang ada di dalamnya,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli, menjelaskan saat ini sebanyak 55 guru penggerak Pasbar sudah memasuki lokakarya 7 angkatan 5 panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak Kabupaten Pasaman Barat, yang saat ini dilaksanakan dalam Lima angkatan.
“Guru yang hebat akan menghasilkan pendidikan yang berkarakter yang didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap. Kita beruntung memiliki 55 guru penggerak yang akan jadi motor atau acuan dalam dunia pendidikan di Pasbar. Karena kita yakini mereka lebih baik dari guru yang lain. Dan jelas mereka punya kemauan dan kemampuan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat, untuk menyukseskan program merdeka belajar di Kabupaten Pasaman Barat,” tambah Agusli lagi menambahkan. [gmz/jbm]