Barometernews.id | Tapaktuan,- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan melaksanakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada Hari Selasa (24/12), di Alun-Alun Kota Tapaktuan Aceh Selatan.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) tersebut turut dihadiri oleh H. Sudirman atau lebih akrab disapa Haji Uma, Anggota DPD RI asal Aceh yang menyampaikan ceramahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 350 orang tamu undangan yang terdiri dari Forkopimda Aceh Selatan, Kepala Sekolah SMA/MA Se Aceh Selatan dan Orang Tua/ Wali Mahasiswa STAI Tapaktuan.
Ketua panitia pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW STAI Tapaktuan, Muhsin, MA menyampaikan, biasanya peringatan maulid di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di lingkungan kampus, namun karena peringatan maulid kali ini sangat spesial kami ambil tempatnya di Alun-Alun Kota Tapaktuan.
“Biasanya peringatan maulid hanya melibatkan seputaran mahasiswa dan civitas akademik saja dan tahun ini adalah maulid perdana yang kami laksanakan di lapangan dengan rangkaian kegiatannya sekaligus pelantikan PEMA STAI Tapaktuan,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa STAI Tapaktuan juga menampilkan teater Bilal bin Rabah sebagai sarana pembelajaran untuk mengenal sosok yang teguh dan kuat dalam mempertahankan keyakinan tauhidnya walaupun disiksa oleh Kaum Jahiliyah.
Ketua STAI Tapaktuan, Maidar Darwis, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Maulid Nabi ini dilaksanakan semeriah mungkin dengan harapan dapat bermuhasabah diri terhadap suri tauladan Rasullullah dalam kehidupan sehari-hari.
“STAI Tapaktuan sebagai Institusi pendidikan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk membina moral generasi yang berkepribadian Islami, salah satunya melalui histori jejak sejarah tokoh-tokoh terdahulu, karena dengan mengenal sejarahlah kita bisa mengenal jati diri,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI, H. Sudirman dalam ceramahnya menyampaikan bahwa generasi sekarang harus belajar dari filosofi ikan, meski hidup di Air Asin namun dagingnya tak pernah Asin, begitu pula Rasulullah, meski hidup dalam lingkungan Jahiliyah namun akhlak beliau tidak Jahiliyah.
“Sangat disayangkan zaman sekarang ini, masyarakat kita hidup dalam lingkungan Islami, lingkungan Syariat Islam, namun masih banyak memiliki akhlak jahiliyah, maka marilah kita menjadi pribadi yang memiliki Integritas dan Identitas,” pesan Anggota DPD RI asal Aceh ini.(Red/Sud)