Hujan Deras Sabtu Kemarin Menyebabkan Banjir di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua

Foto Dok. CM

Barometernews.id | Pidie Jaya, – Setelah dua minggu lalu dua Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya diterjang banjir, kini giliran Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua dikepung banjir akibat hujan deras yang mengguyur, Sabtu (09/05).

Pantauan media ini, dua Kecamatan di Pidie Jaya, Banjir kali termasuk terparah setelah banjir bandang beberapa tahun lalu.

Bacaan Lainnya
Foto Dok. CM

Titik banjir di Gampong Pante Beureune, Beuringen, Dayah Krut, Mns. Mancang, Dayah Usen,Blang Cut, Dayah Kruet, Gampong Blang,Mns. Raya dan Menasah Bie. di Kecamatan Meurah Dua, sedangkan di Kecamatan Meureudu meliputi Gampong Meunasah lhok, Mesjid Tuha dan Gampong Mns. Balek serta sebagian Kota Meureudu.

Lokasi banjir yang paling parah di Gampong Pante Beureune, Dayah Usen dan Gampong Teupin Pukat, Kecamatan Meurah Dua, tinggi airnya mencapai 1,5 M. Beberapa warga lansia dan orang sakit terpaksa di evakuasi petugas dari BPBD dan PMI.

Cek Mad, salah seorang warga Meurah Dua mengatakan, Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua sudah menjadi langganan banjir sejak bertahun-bertahun, ini diakibatkan Krueng Meureudu tidak pernah dinormalisasi.

“Kondisi kami masyarakat di dua Kecamatan ini sangat memprihatinkan, sedikit hujan saja, kondisi Gampong kami sudah banjir,” Ujarnya.

Foto Dok. CM

Menurutnya, Krueng Meureudu perlu di naturalisasi atau di normalisasi, kalau ini tidak dilakukan oleh pemerintah daerah dan BPDAS, dua Kecamatan ini akan jadi langganan banjir.

“Krueng Meureudu sudah sangat dangkal, dan perlu pengerokan dan pelebaran untuk menambah kapasitas air saat hujan turun,” Tuturnya.

Dikatakan Cek Mad, “Mau naturalisasi atau normalisasi, pelebaran Krueng Meureudu tetap mesti dilakukan, jika tidak kasihan masyarakat di dua Kecamatan tersebut”, Tegasnya berharap.

Sementara itu, Plt Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Okta Handipa.ST. M. Arch mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk turun ke lokasi banjir, serta akan lakukan pendataan masyarakat yang terdampak banjir.

“Tim sudah siap gerak dan telah siaga sejak kemarin, mengingat intensitas hujan yang sengat tinggi dan kami akan mendata langsung masyarakat yang terpapar banjir,” Terang Okta. Demikian Rilis T. Saifullah (Relawan Pijay GLEEH ) langsung dari lokasi bersama Barometernews.id [CM]

Pos terkait