Oleh Nora Rahayu
Guru SDN 28 Bandar Baru dan Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe)
Mentari pagi telah menyapa
Riak sungai makin mendera
Kaki mungil melangkah segera
Meninggalkan rumah di pinggiran desa
Demi Menyambut asa yang tak mungkin lupa
Biarpun air dengan tajam menatap raganya
Namun dirasa
Sebagai siraman semangat juangnya
Biarpun ranting-ranting menarik kaki mungilnya
Tetap ditempuh demi sebongkah ilmu
Semangatnya untuk mencapai tujuan yang satu
Dengan api membakar hati dan pikir
Mendapatkan apa yang dunia mau
Yaitu..
Sebuah dunia penuh dengan imajinasi dan berilmu
Semua itu Takkan luntur walau disapu waktu
Pidie Jaya, 28/11/19