Jajaran Direksi Baru PT. PIM Tanpa Putra Daerah, Tokoh Masyarakat Protes

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Aceh Utara, – Para tokoh Masyarakat lingkungan PT. Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara, meyampaikan protes dan rasa kecewa mereka terhadap hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan PT. Pupuk Indonesia pada Tanggal 25 Agustus 2020 di Jakarta.

Foto Dokumentasi

Perihal penempatan jajaran direksi dan komisaris PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) yang baru, karena tidak terakomodirnya harapan masyarakat menyangkut adanya putra daerah dalam jajaran direksi tersebut.

Bacaan Lainnya

Kekecewaan masyarakat ini diungkapkan H, Abubakar Abbas (Tokoh Masyarakat) dalam acara lepas sambut direksi serta komisaris lama dan baru PT. Pupuk Iskandar Muda di Kruenggeukueh, Kecamatan Dewantara, Kamis (10/09).

Abukakar Abbas yang juga terlibat dalam pembebasan tanah masyarakat sejak pembangunan PT. Pupuk Iskandar Muda dan juga PT. Asean Aceh Fertilezer, mempetayakan kenapa jumlah direksi berubah dari 4 menjadi 3 orang dan mempertegas agar supaya PT. Pupuk Indoesia menyertakan direksi dan komisaris PT. PIM baru dari kalangan yang dapat berbahasa Aceh atau putra daerah , tegasnya.

Padahal tokoh masyarakat setempat pernah penyurati PT. Pupuk Indonesia pada Tanggal 10 Agustus 2020 perihal dukungan terhadap calon direksi PT. PIM dari kalangan putra daerah yang ditanda tangani oleh para alim ulama serta cendikiawan setempat.

Surat tersebut diperkuat dengan surat Bupati Aceh Utara, Nomor 500/1169, Tanggal 11 Agustus 2020, dengan perihal yang sama, menyangkut dukungan calon direksi PT. PIM dari kalangan putra daerah, Namun harapan kami masih juga belum terpenuhi sampai terpilihnya direksi berdasarkan RUPS LB, sebut H. Abubakar Abbas.

Maka menindak lanjuti hasil RUPS LB, para tokoh masyarakat beserta Keuchik, Imum Mukim, ulama, pemuka masyarakat dan tokoh pemuda setempat kembali melayangkan surat dan kali ini kepada Menteri BUMN, perihal pernyataan dan harapan masyarakat menyangkut adanya putra daerah dalam jajaran direksi dan komisaris PT. PIM, ungkap H. Badruddin, S.E., M.M.

Surat yang ditanda tangani H. Badrruddin, SE, MM (Tokoh Masyarakat) Yusuf Beuransah, SE (Ketua Forum Keuchik Dewantara) besera para pemuka masyarakat dan tokoh pemuda, memuat tentang harapan masyarakat Aceh pada umumnya dan masyarakat Aceh Utara khususnya, kepada Bapak Menteri BUMN agar :

  1. Mengakomodir harapan masyarakat dalam jajaran direksi PT. Pupuk Iskandar Muda agar terdapat putra Aceh, Jika hal ini tidak dapat direvisi, kami mengharapkan mantan Direktur Umum dan SDM PT. PIM Bapak Usni Syafrizal dapat dipertimbangkan untuk jabatan Senior Execitive Vice President Director PT. PIM, sebagaimana yang sedang dilakukan dibeberapa pabrik Pupuk yang lain.
  2. Dasar usulan Bapak Usni Syafrizal sebagai Senior Execitive Vice President Director adalah sebagai berikut :

2.1.Terkait dengan rencana pengembangan PT. Pupuk Iskandar Muda kedepan seperti revitalisasi industri di bekas lahan eks PT. AAF dan pembangunan Pabrik NPK chemical yang sedang berlangsung, diperlukan figur yang memahami kultur dan budaya setempat seperti yang sudah kami rasakan selama ini.

2.2. Selama ini beliau dirasakan dekat dengan masyarakat, karena beliau meniti karir sejak awal sebagai karyawan PT. PIM sampai ketingkat top management.

2.3. Banyak Prestasi yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat sejak beliau menjabat sebagai salah seorang direksi, seperti program anak asuh, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program CSR/PKBL, Sosial Kemasyarakatan dan tenaga kerja serta hal lainnya.

Program peningkatan kompetensi karyawan yang di beri full beasiswa baik dalam maupun luar negeri, menyekolahkan anak-anak lingkungan, pembangunan rumah sederhana sampai saat ini sudah mencapai 280 unit dan masih banyak lagi.

Surat tersebut juga disampaikan kepada Komisi VI DPR-RI, Dirut PT. Pupuk Indonesia, Gubernur Aceh, Ketua DPR Aceh, Bupati Aceh Utara, Ketua DPRK Aceh Utara dan Dirut PT. Pupuk Iskandar Muda sebagai tembusan.

Demikian bunyi surat yang kami disampaikan kepada menteri BUMN tertanggal 01 September 2020 dan semoga dapat dipenuhi hendaknya demi harkat dan martabat rakyat Aceh, harap H. Badruddin, S.E.,M.M. [MRZ]

Pos terkait