Jelang Lockdown, IMM Lhokseumawe Sarankan Pemkot Perhatikan Fakir Miskin

Foto : TS

Barometernews.id | LHOKSEUMAWE, – Penyebaran virus corona atau covid-19 ke berbagai daerah di Indonesia telah menimbulkan kepanikan dan kewaspadaan bagi publik seantero negeri. Data yang tercatat, saat ini warga negara Indonesia (WNI) yang terkena virus corona mencapai 1.285 orang, 114 Orang meninggal dan 64 Pasien dinyatakan Sembuh. Minggu. (29/3).

Kebijakan lockdown tersebut harus segera diambil oleh pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang diketahui saat ini kian menyebar di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lhokseumawe, T. Saiful Basri mengatakan, selama kebijakan itu dijalankan, Pemkot harus memberikan bantuan kepada warga miskin yang terdampak maupun tidak terdampak.

“Saya menyarankan kepada pemerintah Kota Lhokseumawe jika lockdown maka harus memperhatikan masyarakat Fakir miskin, tidak mampu,

atau yang membutuhkan dalam kondisi ini dikarenakan masyarakat Lhokseumawe tidak semua memiliki tabungan di bank yang bisa di pakai untuk kebutuhan pokok selama program karantina mandiri di rumah.” kata Saiful, Minggu (29/3/2020).

Tak hanya itu, IMM juga menyarankan agar pemerintah Kota Lhokseumawe harus menyiapkan kebutuhan logistik masyarakat hingga tiga empat bulan ke depan.

“Pemerintah harus segera berfikir dan bertindak cepat di saat kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat berpengaruh, oleh karena itu segera kita bahu membahu membantu pemerintah agar persoalan ini bisa terpenuhi untuk kepentingan masyarakat Kota Lhokseumawe ke depan, ” tandasnya.

Sebelumnya Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya akan memberikan dana sebesar Rp 200 ribu per hari bagi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Dana itu diberikan untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok sehari hari selama masa isolasi mandiri di Rumah. (TS)

Pos terkait