Barometernews.id | Pasaman Barat, – Anggota Komisi VIII DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II, John Kenedi Aziz, bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, bersama rombongan, hadir dan memberikan materi dan sambutan pada Ngobrol bidang Pendidikan Islam (Ngopi) di Hotel Guchi Simpang Empat, Sabtu (1/10).
Ngopi yang diikuti kepala madrasah negeri, kepala madrasah swasta, pimpinan pondok pesantren (Ponpes), wakil dari pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam tingkat Pasaman Barat, seperti Pimpinan Daerah Muhamadiyah, pengurus Nahdlatul Ulama (NU), aktivis pendidikan, bersama undangan.
Ngobrol bidang Pendidikan seharian penuh itu, diawali dengan penyampaian materi Ngopi bersama Ketua Badan Amil Zakat dan Sadaqah (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman, Rahmat Tuanku Sulaiman, dan Pakar Pendidikan Islam sekaligus Guru Besar Universitas Islam Negeri, (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Duski Samad.
Sebagai kabupaten pemekaran dari jarak tempuh ke ibukota kabupaten di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, lumayan jauh. Maka sudah pantas dan layak di daerah ini berdiri Perguruan Tinggi Negeri Islam. Untuk tahap awal, Perguruan Tinggi Negeri dimaksud cukup berupa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan berlanjut hingga ke Universitas Islam Negeri (UIN) yang nama khususnya, seperti UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi, atau UIN Prof. Mahmud Yunus di Batusangkar, Tanah Datar.
Setelah Perguruan Tinggi Islam Negeri berdiri dan beroperasional di Pasaman Barat, ulas putera asal Kabupaten Padang Pariaman itu, bersama pihak terkait dan Bupati Pasaman Barat, menobatkan tokoh pendidikan Pasaman Barat sebagai pengiring nama Perguruan Tinggi Islam Negeri di Pasaman Barat.
“Yang terpenting dari harapan bersama, mendirikan Perguruan Tinggi Islam Negeri di Pasaman Barat, ingat John Kenedi Azis adalah, tersedianya lahan minimal lima hektare (5 ha), sebagai lokasi untuk pembangunan kampus Perguruan Tinggi Islam Negeri dimaksud berikut fasilitas yang dibutuhkan untuk lembaga pendidikan tinggi Islam negeri dimaksud di Pasaman Barat.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, melalui sambutannya, menyampaikan, peran dan partisipasi John Kenedi Azis di jajaran Kementerian Agama, khususnya Kanwil bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, bukan karena dirinya berasal dari Sumatera Barat, atau warga asal Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam menjalankan tugasnya, sebagai anggota Komisi VIII DPR RI tersebut, ulas Helmi, merupakan mitra kerja Kementerian Agama. Secara otomatis, banyak kemitraan atau kerjasama dilaksanakan antara Kementerian Agama, seperti di Sumatera Barat dengan komisi VIII DPR RI. Salah seorang anggota parlemen dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu, John Kenedi Azis.
“Banyak karya sekaligus pengabdian dilakukan John Kenedi Azis untuk kemajuan, kejayaan dan perkembangan Kanwil bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat. Di antara kemitraan yang telah diberikan John Kenedi Azis di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, tambah Helmi adalah, atas izin Yang Maha Kuasa, dan kemitraan yang dilakukan John Kenedi Azis dalam dua bulan terakhir adalah kesediaan pejabat eselon I Kementerian Agama RI berkunjung ke Sumatera Barat.
Dua pejabat eselon I dimaksud, tambah Helmi adalah kehadiran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Prof. Nizar Ali, bersama Dirjan Pendis (Pendidikan Islam) ke Sumatera Barat.
“Kita berharap kemitraan Kementerian Agama, khususnya di Sumatera Barat dengan jajaran Komisi VIII DPR RI, terus berlanjut, bahkan akan lebih baik lagi,” kata Helmi mengakhiri.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Ngopi seperti dilaksanakan hari ini diharapkan akan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan cakrawala berfikir bagi praktisi pendidikan di Pasaman Barat. Menata sekaligus mengelola pendidikan, seperti di Pasaman Barat, harus menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. [gmz/jbm]