Barometernews.id | Jakarta, – Para kader Dasa Wisma di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), optimis dapat mencapai target pendataan menggunakan aplikasi Carik Jakarta. Optimisme ini muncul saat mereka berkumpul bersama dalam acara Konsolidasi Hasil Pendataan Keluarga Carik Dasa Wisma, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (24/01).
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali yang turut hadir dalam acara, menjelaskan pentingnya pendataan masyarakat bagi para kader. Pendataan yang digencarkan meliputi Data Individu, Keluarga dan Bangunan. “Kader Dasa Wisma bertugas mengumpulan data kondisi sosial, ekonomi, dan ekologi keluarga-keluarga yang tinggal di Jakarta. Data tersebut akan menjadi rujukan Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta dalam mengambil kebijakan,” Ujarnya.
Marullah pun meminta kepada para kader agar membagi tugas secara rata. Hal itu dilakukan agar pendataan bisa dilaporkan ke tingkat provinsi dengan baik. “Jangan sampai petugas pendataan kita sudah jalan tapi tidak dapat apa-apa. Seolah-olah tidak mendata,” Tegasnya.
Menyikapi hal ini, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan Fathur Rohim mengatakan, ada sejumlah capaian target yang harus dilampaui. “Dengan evaluasi ini Insyaallah bisa lari dengan cepat. Ternyata masih ada kader yang belum paham, tapi kita sudah arahkan untuk semuanya didata,” Jelasnya.
Fathur menjabarkan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh kader ketika terjun ke masyarakat. Salah satunya adalah sulitnya akses masuk ke pemukiman. “Pas didatangi orangnya gak ada, dan juga banyak rumah yang ternyata dikontrakin sehingga orang asli situ gak ada. Sedangkan yang didata adalah orang yang ada disitu meskipun ia baru enam bulan tinggal disitu,” Jelasnya.
Fathur optimis jajaranya bisa memenuhi pendataan. Hal tersebut sesuai dengan perintah wali kota agar segera menyelesaikan pendataan. “Target tadi akan dievaluasi minggu depan,” tambahnya. Fathur juga melihat, jumlah kader yang ada sudah ideal jika dibandingkan dengan jumlah Kepala Keluarga yang tersebar di Jakarta Selatan. “Kader kita semuanya 15 ribu lebih, kurang lebih 747.000 KK. Jadi kalau di rata-rata 50 KK di Jakarta Selatan, ideal sekali jumlah kader kita dengan KK yang segitu,” Tandasnya. [Red]