Barometernews.id | Abdya, – Aceh Barat Daya merupakan salahsatu Kabupaten pesisir yang rawan Bencana Alam, hal itu disampaikan Kapolres Abdya AKBP Moh Basori SIK pada Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Rakor Satgas) Bencana Alam dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula Mapolres Abdya.
Rakor tersebut dihadiri unsur ForkoPimKab Abdya, para Kepala SKPK, Direksi PT Dua Perkasa dan PT CA serta unsur terkait lainnya. Kamis, 5/03.
Basori mengatakan pihaknya sangat menyadari akan rawannya bencana Alam selaman ini terjadi di Abdya, maka diperlukan upaya bersama dalam membangun pemahaman dan kesadaran, serta kepedulian semua pihak tentang pentingnya upaya penanganan bencana.
Basori menyebut pihaknya telah melaunching Aplikasi Lancang Kuning, dimana aplikasi tersebut dapat digunakan saat mencari titik koordinat bencana alam atau kebakaran hutan terjadi.
Basori mengajak seluruh elemen agar dapat melakukan sosialisasi Bencana secara rutin dari tingkat Kabupaten, Kecamatan bahkan sampai ke Desa.
“Ada baiknya kita sosialisasi rutin Bencana bersama anggota tagana, baik dari tingkat Kabupaten hingga ke Desa,” Menurut Basori berdasarkan data Abdya sering terjadi bencana Banjir di arah Timur sedangkan dari barat Abdya sering kebakaran.
Sementara itu Ketua DPRK Abdya Nurdianto meminta agar bantuan terhadap korban bencana alam harus tepat sasaran, peran sentral berada didesa, sehingga peran penting kepala desa adalah mendata secara tanggap jika bencana terjadi, supaya tidak disalahgunakan.
“Rerhadap dana siap pakai (DSP) misalnya, masyarakat jangan salah persepsi kegunaannya” ucap Nurdianto
Kepala Dinas Sosial Abdya Ikhwansyah TA, mengatakan Tagana gampoeng dibentuk oleh Dinas Sosial, sedangkan anggaran tagana gampoeng ada didalam Anggaran Desa.
Artinya Penanganan banjir harus selalu dilakukan, serta menimalisir masalah yang tidak terduga, termasuk bencana alam, dan bencana non alam. (Red/RFS)