Kenduri Serabi (Apam Pidie)

Foto : Mursyidah

Oleh Mursyidah, S.Pd
Anggota FAMe Pidie Jaya dan Guru SMP 7 Pidie Jaya

Majelis Pengajian Muslimah Kemukiman Busu (MPMKB) mengadakan kenduri apam di kantor desa Busu Lingkok, Kecamatan Mutiata, Kabupaten Pidie. Ahad, 8 Februari 2020 silam.

Bacaan Lainnya

Ketua panitia pelaksana Nazariah S.Pd.M.Si mengatakan acara ini terselenggara berkat kerjasama seluruh anggota majelis pengajian muslimah kemukiman Busu, beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota majelis yang sudah menyumbangkan dana, pikiran, dan tenaga, sehingga terlaksananya acara ini, beliau mengajak untuk ke depannya acara ini dilaksanakan lebih meriah sekali.

Foto : Mursyidah

Disamping itu Imum Kemukiman Busu Tgk Abdul Wahid sangat mendukung acara ini, karena dengan adanya pengajian bisa mempererat silaturahmi, membangun kesatuan dan persaudaraan, beliau berharap supaya kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

Buleun Apam adalah salah satu dari nama-nama bulan dalam “Almanak Aceh” yang setara dengan bulan Rajab dalam kalender Hijriah. Buleun artinya bulan dan Apam adalah sejenis makanan yang mirip serabi.

Kenduri apam yang diadakan oleh majelis pengajian muslimah kemukiman Busu dihadiri oleh isteri wakil Bupati Pidie Wikan Hartati, dan Darwati selaku perwakilan dari provinsi yang merupakan anggota DPRA Aceh, Ibu-Ibu dari DPRA Aceh lainnya, Mukim, Keusyik, Tuha Peut, Ketua pemuda, dan tamu undangan lainnya.

Di Aceh yang disebut dengan kenduri apam adalah salah satu dari nama nama bulan dalam “almanak Aceh” yang setara dengan bulan Rajab dalam kelender hijriah.

Acara teut apam ini menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh untuk mengadakan Kenduri Apam pada bulan Rajab, Kegiatan toet apam (memasak apam) dilakukan oleh kaum ibuiibu di kemukiman Busu.

Pertama sekali yang harus dilakukan untuk memasak apam adalah top teupong breuh bit (menumbuk tepung dari beras nasi). Tepung tersebut lalu dicampur santan kelapa dalam sebuah beulangong raya (periuk besar).

Campuran ini direndam paling kurang tiga jam, agar apam yang dimasak menjadi lembut, adonan yang sudah sempurna ini kemudian diaduk kembali hingga menjadi cair, cairan tepung inilah yang diambil dengan aweuk untuk dituangkan ke wadah.

Apam dimasak dengan kompor, kayu bakar dan o’nue tho (daun kelapa kering), banyak orang yang mengatakan kalau dimasak apam pakai o’nue tho rasanya lebih enak lagi.

Masakan apam yang dianggap baik yaitu bila permukaannya berlubang lubang, sedangkan bagian belakang tidak hitam dan rata .

Apam sangat sedap bila dimakan dengan kuahnya, berupa santan dicampur pisang klat barat atau sejenis pisang raja tambah nangka serta gula .

Bagi yang alergi kuah tuhe mungkin karena kuahnya gurih, kue apam ini dapat pula dimakan bersama kukuran kelapa yang akan dicampur gula, bahkan ada juga yang memakan apam saja atau Apam tho.

Selain dimakan langsung, Apam ini juga bisa direndam beberapa lama dalam kuahnya sebelum dimakan .

Acara ini juga dilengkapi oleh masakan khas Aceh lainnya yaitu kuah pliek u dan ikan asin, jadi tamu undangan selain makan apam, juga bisa makan siang dengan makanan khas Aceh ini.

Nah, mari berkunjung ke Pidie, di bulan Rajab, untuk menikmati kenduri apam, juga sudah tersedia di pasar dan toko-toko yang menjualnya tak hanya di bulan Rajab di Sigli dan beberapa kecamatan lainnya. (***)

Pos terkait