Kesal Diminta “Hand Job”, DA Mutilasi Teman Sekamarnya

Foto Dokumentasi
Barometernews.id | Bogor, – Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan pembunuhan dengan mutilasi yang terungkap ini dipicu adanya pertengkaran antara pelaku DA (35) dan korban R (43). Tersangka DA berdalih kesal karena diminta korban melakukan “hand job”.

Korban dibunuh di apartemennya di Cisauk, Tangerang dan mayat korban ditemukan dalam koper di Tenjo, Bogor.

“Motif sementara yang kami peroleh dari keterangan tersangka, dia bertengkar karena diminta melakukan “hand job” oleh korban. Namun kami masih melakukan pendalaman,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Sabtu (18/3).

Bacaan Lainnya

Kepolisian masih mendalami apakah keduanya merupakan pasangan sesama jenis atau tidak. Untuk itu kepolisian akan melibatkan ahli psikologi untuk mendalami hal itu.

“Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana, kami akan lakukan pendalaman dengan melibatkan psikolog atau psikiater,” ujarnya.

Selanjutnya Kapolres mengatakan korban tewas setelah ditusuk di bagian leher dengan menggunakan senjata tajam.

“Modus yang digunakan tersangka, yaitu melakukan pembunuhan dengan senjata tajam,” jelas Iman.

Setelah membunuh R, DA berpikir untuk menghilangkan mayat R dengan memutilasi mayat korban dengan menggunakan mesin gerinda.

“Selanjutnya karena ada rasa ketakutan, tersangka kemudian menggunakan mesin gerinda untuk memotong kaki dan kepala korban,” terang Iman lagi.

Polisi berhasil mengungkap fakta kasus mutilasi dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini, diketahui tersangka berinisial DA (35) dan korban berinisial R telah tinggal bersama di apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten selama empat bulan.

“Antara korban dan tersangka telah menjalani hidup bersama selama empat bulan lebih di apartemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang,” ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan. [Ikraul Israa]

Pos terkait