Barometernews.id |Banda Aceh, – Berdasarkan informasi dari Koordinator Wilayah (Korwil) Pidie KKR Aceh dan Keuchik Gampoeng Cot Keng Suryadi, tentang usulan keinginan masyarakat untuk membangun Museum atau Monumen tentang peristiwa-peristiwa konflik Aceh di masa lalu yang pernah terjadi di Desa tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, KKR Aceh melalui Kelompok Kerja (POKJA) Bidang Perempuan KKR Aceh melakukan Audiensi dengan salah satu Anggota DPR RI asal Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, S.E. dari Fraksi PPP, Jumat (27/12).
Ainal Mardhiah, Ketua POKJA Bidang Perempuan KKR Aceh menyampaikan rencana pelaksanaan konsep reparasi dengan membangun museum, situs dan atau monumen sejarah perjuangan perempuan Aceh, khususnya kasus kekerasan yang di alami oleh perempuan di Desa Cot Keng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
“Monumen / Situs tersebut bisa dijadikan dokumen / aset gampong sebagai bahan Edukasi / Pendidikan Sejarah untuk Generasi Muda yang akan datang,” Jelasnya.
Ainal menambahkan bahwa dulu saat konflik Aceh, Gampong Cot Keng terkenal dengan Slogan “Gampong Janda” dimana hanya perempuan yang tinggal dikampung tersebut, sementara laki-laki yang tetap tinggal di Desa tersebut akan mendapatkan perlakuan penyiksaan, penganiayaan, pemukulan, penghilangan paksa, pelecehan seksual dll.
“Maka secara otomatis segala urusan rumah tangga perempuanlah yang menjadi tulang punggung sebagai pencari nafkah utama serta yang mengelola aktivitas sosial di gampong baik kerja hidup maupun kerja mati termasuk dalam memandikan mayat yang semuanya itu dikerjakan oleh perempuan,” Kenangnya.
Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, S.E. merespon baik usulan tersebut, dan menjelaskan tentang posisinya di DPR RI serta apa saja program kerja dan mitranya di Komisi X DPR RI.
Komisi X DPR RI membidangi tentang pengembangan dan penguatan sumber daya manusia serta memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarana baik pendidikan, kebudayaan, ekonomi kreatif, pariwisata dan lainnya.
“Insyaallah, saya akan komunikasikan dengan Kementerian RI yang terkait dan kalau dibilang ada peluang maka akan kita dorong untuk membantu terkait usulan tersebut,” Ungkap Illiza yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Banda Aceh.
Lanjut Illiza, kalau di Kementerian RI tidak ada peluang maka nanti saat Rapat Koordinasi dengan Forbes DPR/DPD RI dan pertemuan dengan Plt. Gubernur Aceh akan saya sampaikan terkait rencana reparasi yang akan dilakukan oleh KKR Aceh.
Hadir dalam audiensi tersebut, Tenaga Ahli Anggota DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal dan Anggota POKJA Perempuan KKR Aceh.