Barometernews.id | Sudan, – Pemerintah Sudan telah mengambil kebijakan bahwa mulai tanggal 8 Juli 2020 akan menerapkan New Normal, mengingat kebutuhan pangan dan pendapatan masyarakat yang sangat sulit apabila diperpanjang lagi masa lockdown.
Pemberlakuan new normal ini bukan berarti Sudan sudah menang melawan Covid-19, setiap hari masih bertambah seratusan lebih pasien Covid yang positif.
Lembaga-lembaga perguruan tinggipun telah menyatakan bahwa kampus akan segera dibuka kembali, setidaknya dalam waktu dekat ASN dan pengajar akan bekerja secara normal, bagi para pelajar dijadwalkan akan aktif setelah Hari Raya Idul Adha.
Mengingat kebijakan pemerintah Sudan dan sejumlah lembaga perguruan tinggi tersebut diatas maka keluarga mahasiswa Aceh (KMA) berinisiatif melayani jasa pengurusan pendaftaran (ijra at tasjil) untuk calon mahasiswa/i baru tahun ajaran 2020/2021, hal ini sebagai bentuk persiapan apabila kemudian kampus mengumumkan dibukanya pendaftaran mahasiswa baru.
Muammar sebagai ketua kekeluargaan mahasiswa Aceh mengatakan bahwa KMA Sudan telah menjalin MoU dengan syeikh Thaib untuk mendapatkan beasiswa kepada putra putri Aceh yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Sudan.
Alhamdulillah untuk tahun 2020, Syeikh Thaib telah menyampaikan bahwa kuota beasiswa untuk Aceh berjumlah 20 orang, Imbuh Muammar.
Pelayanan KMA ini merupakan persiapan apabila nantinya universitas mengumumkan adanya penerimaan mahasiswa/i baru (maba) pada tahun ini, oleh karena situasi dan kondisi demikian maka tentu tidak ada jaminan apapun apakah bisa dipastikan atau tidaknya untuk berangkat tahun ini, sebab pihak kampus sendiri belum mengumumkan secara resmi pendaftaran Maba sampai saat ini.
Adapun pendaftaran pelayanan pengurusan ijra at tasjil oleh KMA dibuka mulai tanggal 9 sd 13 Juli dan nantinya akan di buat tes dalam 2 tahap yaitu tahap seleksi berkas dan wawancara. Sempitnya waktu pendaftaran ini di karenakan kuota untuk KMA yang sangat terbatas.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi dan bergabung dimedsos fb dan ig dengan akun “KMA Sudan”. [Abu/CH]
Barometernews.id | Sudan, – Pemerintah Sudan telah mengambil kebijakan bahwa mulai tanggal 8 Juli 2020 akan menerapkan New Normal, mengingat kebutuhan pangan dan pendapatan masyarakat yang sangat sulit apabila diperpanjang lagi masa lockdown.
Pemberlakuan new normal ini bukan berarti Sudan sudah menang melawan Covid-19, setiap hari masih bertambah seratusan lebih pasien Covid yang positif.
Lembaga-lembaga perguruan tinggipun telah menyatakan bahwa kampus akan segera dibuka kembali, setidaknya dalam waktu dekat ASN dan pengajar akan bekerja secara normal, bagi para pelajar dijadwalkan akan aktif setelah Hari Raya Idul Adha.
Mengingat kebijakan pemerintah Sudan dan sejumlah lembaga perguruan tinggi tersebut diatas maka keluarga mahasiswa Aceh (KMA) berinisiatif melayani jasa pengurusan pendaftaran (ijra at tasjil) untuk calon mahasiswa/i baru tahun ajaran 2020/2021, hal ini sebagai bentuk persiapan apabila kemudian kampus mengumumkan dibukanya pendaftaran mahasiswa baru.
Muammar sebagai ketua kekeluargaan mahasiswa Aceh mengatakan bahwa KMA Sudan telah menjalin MOU dengan syeikh Thaib untuk mendapatkan beasiswa kepada putra putri Aceh yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Sudan.
Alhamdulillah untuk tahun 2020 Syeikh Thaib telah menyampaikan bahwa kuota beasiswa untuk Aceh berjumlah 20 orang, Imbuh Muammar.
Pelayanan KMA ini merupakan persiapan apabila nantinya universitas mengumumkan adanya penerimaan mahasiswa/i baru (maba) pada tahun ini, oleh karena situasi dan kondisi demikian maka tentu tidak ada jaminan apapun apakah bisa dipastikan atau tidaknya untuk berangkat tahun ini, sebab pihak kampus sendiri belum mengumumkan secara resmi pendaftaran Maba sampai saat ini.
Adapun pendaftaran pelayanan pengurusan ijra at tasjil oleh KMA dibuka mulai tanggal 9 sd 13 Juli dan nantinya akan di buat tes dalam 2 tahap yaitu tahap seleksi berkas dan wawancara. Sempitnya waktu pendaftaran ini di karenakan kuota untuk KMA yang sangat terbatas.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi dan bergabung dimedsos fb dan ig dengan akun “KMA Sudan”. [Abu/CH]