Kolaborasi (Collaboration)

Foto Dokumentasi

Oleh: DR. Basuki Ranto

Dosen Pascasarjana STIE Mulia Pratama

Bacaan Lainnya

Pengertian kolaborasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kerja sama (dengan musuh dan sebagainya). Dengan kata lain, kolaborasi adalah kerja sama untuk membuat sesuatu.  

Jacob Morgan (2012)  dalam bukunya the Colaborated Organization menyebutkan : “Collaboration means working with someone to create something to achieve a goal”. Dari pengertian ini menunjukkan bahwa kolaborasi merupakan suatu pekerjaan dengan seseorang atau pihak lain untuk mengkreasi sesuatu yang merupakan keberhasilan sebuah tujuan organisasi.

Sedangkan pengertian kolaborasi menurut para ahli bisa bermacam-macam. Berikut ini adalah 3 pengertian kolaborasi menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber :

  1. Dalam Kamus Heritage Amerika (2000), pengertian kolaborasi adalah hakekat untuk bekerja bersama khususnya dalam usaha penggabungan pemikiran.
  2. Menurut Jonathan (2004), pengertian kolaborasi adalah proses interaksi di antara beberapa orang yang berkesinambungan.
  3. Adapun deskripsi oleh Ansel dan Gash, pengertian kolaborasi setidaknya memiliki enam kriteria penting.

Pertama, forum yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga. Kedua, peserta dalam forum termasuk aktor nonstate. Ketiga, peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan hanya ‘‘dikonsultasikan’ oleh agensi publik.

Keempat, forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif. Kelima, forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus (bahkan jika konsensus tidak tercapai dalam praktik). Keenam, fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.

Untuk mewujudkan sebuah kolaborasi yang baik setidaknya diperlukan beberapa kriteria sebagaimana dalam diagram berikut:

Foto Diagram

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan karakteristik untuk sebuah kolaborasi adalah sebagai berikut :

(1) Trust adalah perilaku seseorang untuk bersandar (rely on) kepada reliabilitas dan integritas orang lain dalam memenuhi harapannya dimasa yang akandatang .

(2) Team work adalah kemampuan yang dimiliki setiap karyawan dalam perusahaan untuk saling bersinergi. Hal ini menjadi penting karena untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan teamwork yang kompak.

(3) Share adalah berbagi peran atau potensi yang dimiliki untuk membentuk (created) sesuatu nilai yang bermanfaat bagi organisasi.

(4) Inspiration adalah memberikan ide gagasan tentang sesuatu atau dengan pengertian lain memiliki inspirasi sesuatu yang bernilai.

(5) Exchange maksudnya adalah memiliki nilai pertukaran baik dalam bentuk uang, budaya, sosial, tehnologi dan bentuk pertukaran lainnya.

(6) Assist mengandung maksud membantu terbentuknya sesuatu yang menjadi tujuan baik dalam bentuk konsultatif maupun tehnis.

(7) Support adalah dukungan yang diperlukan untuk terwujudnya tujuan.

(8) Success artinya adalah keberhasilan mencapai tujuan dari kolaborasi.

Kolaborasi dalam Praktek

Anis Bawesdan dalam memimpin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan Kolaborasi dalam melaksanakan Program Pembangunan dalam cita-citanya mewujudkan “Jakarta sebagai Kota Kolaborasi”.

Dilansir dari Infopublik, dalam membawa visi Jakarta: ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’, Gubernur DKI Jakarta mewujudkannya dengan kolaborasi dan tetap menghormati sejarah serta kebudayaan yang sudah ada sejak masa lalu. Kolaborasi terus berjalan di lingkungan pemerintahan dan melibatkan masyarakat untuk bekerja sama. Target Jakarta menjadi City 4.0 pun dapat tercapai, di mana Pemerintah sebagai penyedia platform dan masyarakat sebagai co-creator. Sehingga, ekosistem yang saling mendukung antara Pemerintah dan warganya dapat tercipta.

Kota Jakarta memiliki sumber daya kolaborator yang amat besar, karena Jakarta memiliki pakar, universitas, sektor privat, internasional think-tank, serta NGO yang amat banyak dan beragam. Sehingga, Pemerintah akan sangat disayangkan jika membangun tanpa melibatkan mereka, hal tersebut yang diungkapkan Gubernur Anes Baswedan terkait dengan perlunya kolaborasi dalam membangun Jakarta tercinta ini.

Dalam pelaksanaannya ada enam kategori kolaborasi di Jakarta, antara lain : (1) Environmental Resilience; (2) Future of Work; (3) Urban Regeneration; (4) Innovation and Technology; (5) Equality and Empowerment dan (6) Art and Culture.

RMOL menyebutkan, melalui Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), kolaborator dapat berdonasi untuk mereka yang membutuhkan. Dampaknya telah tersalurkan ke lembaga sosial dan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Selama pelaksanaan KSBB 2020-2021, telah melibatkan 500 kolaborator, menghadirkan 2.000 kegiatan kolaborasi, dan diterima oleh 500.000 penerima manfaat atau 10% dari 4,7 juta warga rentan di Jakarta.

Tak hanya itu, berbagai kolaborasi telah berjalan yang tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan Jakarta, tetapi juga membentuk Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan lebih hidup.

Kolaborasi juga diperlukan dalam mengatasi berbagai masalah seperti banjir, pandemi covid 19, dan hal ini sudah dapat ditunjukkan hasilnya khususnya untuk mengatasi pandemi Jakarta dinilai berhasil.

Jakarta Plus adalah merupakan suatu wadah kolaborasi antara warga masyarakat dengan Pemerintah dan diharapkan akan dapat mewujudkan  membangun ekosistem kota yang lebih cerdas dan menarik.

Oleh karenanya Jakarta Plus menerima setiap ide dan kreasi kolaborasi yang dapat menginspirasi serta memberikan dampak bagi masyarakat Jakarta.

Konklusi

Dari beberapa uraian sebelumnya maka dapat dikonklusikan beberapa hal sebagai berikut :

Pertama : Kolaborasi adalah salah sati bentuk aktifitas organisasi yang melibatkan berbagai pihak dalam menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai yang bisa dibanggakan.

Kedua : melalui kolaborasi akan berbagi peran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, sehingga mampu mengakselerasi  dalam mencapai tujuan.

Ketiga : kolaborasi memerlukan trust yang baik agar terjadi kesamaan pemahaman dan tujuan .

Keempat : untuk mewujudkan kolaborasi diperlukan ide dan inspirasi dan tanggung jawab nilai.

Kelima : Kolaborasi harus membawa manfaat organisasi dan menjadi sebuah penguatan yang susah tertandingi organisasi lain.

Keenam : Dalam Kolaborasi diperlukan beberapa kriteria yang  perlu dipersiapkan dan dipenuhi mulai dari trust, team work, inspirasi, share, exchange, assist, suport menuju suksesnya kolaborasi.

Ketujuh : Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dalam membangun Jakarta menggunakan Kolaborasi dengan berbagai lintas kompetensi melalui wadah Jakarta Plus, ternyata hasilnya menjadikan Jakarta naik tingkat tidak saja di regional akan tetapi juga level dunia ditunjukkan dengan berbagai champion yang diperoleh. (20102022@br) [jbm]

Pos terkait