Barometernews.id | Jakarta, – Kota Jakarta Timur kembali meraih predikat Nindya dalam penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021 yang berlangsung secara daring, Kamis (29/07). Penghargaan serupa pernah didapat Kota Jakarta Timur pada tahun 2019.
Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2021ini turut diikuti oleh 275 Kabupaten/Kota se-Indonesia, dengan empat predikat lomba yakni Utama, Nindya, Madya dan Pratama. Pembukaan Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2021 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga sekaligus memberikan sambutan.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar pun hadir dalam Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2021, dari Ruang Rapat Khusus Lantai 2 Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur hadir didampingi oleh Ketua Tim Pengggerak PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar, Asisten Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur, Alawi, Kepala Suku Dinas PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) Kota Administrasi Jakarta Timur, Sumilan, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Kota Administrasi Jakarta Timur, Muchtar.
“Kita bersyukur alhamdulilah Kota Jakarta Timur bisa mempertahankan predikat Nindya, dan Kami juga kedepannya masih terus akan berusaha mendapatkan predikat utama dalam Kota Layak Anak,” Ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Alawi.
Alawi menambahkan, jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sudah berbuat maksimal, termasuk para UKPD, SKPD, Camat dan Lurah, serta semua pihak di wilayah untuk mendapatkan peringakat tertinggi.
“Namun, hasilnya masih belum bisa sesuai harapan Kami tapi kita masih bersyukur mendapatkan predikat Nindya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi kita kembali di tahun yang akan datang bisa meraih predikat Utama,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Timur, Sumilan, berharap dalam Penghargaan Kota Layak Anak tahun selanjutnya, Kota Jakarta Timur dapat meraih predikat Utama.
“Kedepan akan Kami perbaiki lagi apa saja yang kurang dan belum maksimal, kita maksimalkan, sehingga jika ada evaluasi kembali kita dapat meraih ke tingkat lebih tinggi yaitu predikat Utama,” Ujar Sumilan. [Kominfotik JT/JS]