KPK Bekali Karakter Integritas Pada Civitas UIN Palembang

Foto Dokumentasi
Hal tersebut disampaikan dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (09/9). Kegiatan yang juga merupakan rangkaian Roadshow Bus KPK, dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kampanye antikorupsi yang KPK lakukan kepada para mahasiswa dan civitas kampus.Menurut Wawan, sebagai calon pemimpin bangsa, para pemuda harus menanamkan sikap antikorupsi di setiap kehidupan, sebab pemuda memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Peran tersebut dapat dimulai dengan cara sederhana, seperti menanamkan dalam diri bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.

“Sebagian pihak masyarakat, masih memahami jika korupsi itu sebagai tindak pidana yang merugikan keuangan negara saja. Terlebih, banyak perbuatan koruptif lain yang tidak selalu merugikan keuangan negara, tetapi juga termasuk korupsi yang dampaknya dirasakan semua pihak,” ungkap Wawan.

Bacaan Lainnya

Wawan juga menerangkan, kegiatan ini sebagai sarana memperluas pendidikan dan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi agar berjalan beriringan dengan efektif, sehingga mimpi Indonesia bebas dari korupsi di masa depan dapat terwujud.

“Kami sangat bersyukur karena pemahaman masyarakat terhadap antikorupsi terus mengalami peningkatan. Dilihat dari Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2022 pada Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 3,93 pada skala 0 sampai 5, berarti angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian Tahun 2021 yang hanya 3,88,” kata Wawan.

Oleh karenanya, implementasi pendidikan antikorupsi pada pendidikan formal diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata pada lima sampai dengan sepuluh tahun ke depan. Dua tujuan utamanya adalah menimbulkan sikap dan perilaku antikorupsi peserta didik dan terbentuknya sektor pendidikan yang berintegritas.

“Untuk itu, nilai integritas harus tertanam sebagai prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam kehidupannya secara menyeluruh. Seperti pendidikan dari tingkat terendah (PAUD) hingga perguruan tinggi, harus dipadukan dengan pendidikan karakter agar dapat sejalan dengan keunggulan akademik,” pinta Wawan.

KPK berharap, melalui Roadshow Bus Antikorupsi ini dapat menciptakan interaksi di tengah masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa yang ingin mengetahui tentang KPK. Sehingga pola-pola pendidikan antikorupsi yang diberikan dapat terserap dan dijalankan dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Nyayu Khodijah menyampaikan apresiasi kepada KPK karena telah hadir memberikan pendidikan antikorupsi kepada civitas akademika. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas kampus untuk menjaga nilai-nilai integritas yang sudah ada. [BHM-KPK RI]

Pos terkait