Barometernews.id | Beijing, – Sebuah laboratorium di China, yang diduga oleh pejabat tinggi AS sebagai sumber wabah Covid-19, sedang melakukan penelitian tentang penyakit paling berbahaya di dunia.
Tuduhan bukti patogen datang dari laboratorium di Wuhan yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Negara Mike Pompeo.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Washington tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan itu, tetapi para ilmuwan percaya wabah itu dipindahkan dari hewan ke manusia yang kemungkinan terjadi di pasar Wuhan yang menjual satwa liar.
Ahli epidemiologi AS Anthony Fauci mengulangi pernyataan WHO, mengatakan kepada National Geographic bahwa semua bukti sejauh ini “menunjukkan” asal-usul aslinya.
China dengan tegas membantah tuduhan itu, tetapi spekulasi dan teori konspirasi masih berlangsung.
Berikut adalah beberapa pertanyaan kunci tentang Institut Virologi Wuhan :
Karya ilmuwan laboratorium membantu menjelaskan patogen Covid-19 ketika pertama kali muncul di Wuhan.
Pada bulan Februari, mereka menerbitkan sebuah studi yang menyimpulkan virus baru berbagi 79,6 persen identitas urutan dengan coronavirus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan bahwa itu adalah 96 persen identik pada tingkat genom keseluruhan dengan coronavirus hadir dalam kelelawar.
Para peneliti di laboratorium telah meneliti secara ekstensif hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China, menekankan perlunya dipersiapkan untuk virus yang berpotensi menular ke komunitas manusia.
Para ilmuwan berpendapat bahwa Covid-19 berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti laba-laba, tetapi sejauh ini belum terbukti. [AFP]