Luar biasa, Dalam Sehari SMP Sukma Bangsa Pidie School Visit ke Tiga Lokasi Berbeda

Istimewa (Syawal)

Barometernews.id | Sigli, – Sekolah Sukma Bangsa menerapkan sistem pembelajaran yang dinamis, membekali siswa dengan ilmu pengetahuan (content knowledge), keterampilan hidup (social skill) dan menumbuhkan potensi kepemimpinan, sikap mental yang terbuka dan toleran. siswa bukan hanya diajarkan belajar untuk tahu (learning to know) akan tetapi juga mampu menggunakan ilmu yang dipelajarinya pada situasi yang berlainan (learning to do).

Begitulah kata Nailul Authar, Kepala SMP Sukma Bangsa Pidie, dalam pendampingan siswa saat schoovisit LPPOM MPU Provinsi Aceh. Nailul menceritakan, Sekolah Sukma Bangsa Pidie menjalankan program school visit yang secara reguler terlaksana untuk menunjukkan kepada para siswa bagaimana sebuah ilmu dan pengetahuan itu diaplikasikan dalam dunia sehari-hari. Selasa, 04/02).

Istimewa (Syawal)

“Kali ini SMP Sukma Bangsa Pidie mengunjungi LPPOM MPU Provinsi Aceh untuk mempelajari tentang titik kritis kehalalan dan prosedur labelisasi (Fatwa) Halal,” ungkap Pak Nailul

Kedatangan siswa-siswa tersebut langsung diterima dengan baik oleh H. Murni, S.E., M.M (kepala sekretariat MPU Aceh) dan Deni chandra, S.T, M.T (Sekretaris LPPOM MPU Aceh).

Para siswa dengan sangat fokus memperhatikan langkah-langkah dan mekanisme sebuah produk, obat atau makanan sampai mendapatkan fatwa dari MPU.

Istimewa (Syawal)

Penjelasan ini, diakui oleh Nailul dapat mengambarkan kepada para siswa mengenai langkah-langkah dan prosedur panjang dalam keluarnya fatwa halal. Bagaimana konsumen khususnya muslim dapat terjamin akan kehalalan sebuah produk yang telah diuji secara baik oleh LPPOM MPU Aceh.

Selain ke LPPOM MPU Aceh, para siswa dalam kunjungannya kali ini juga mendatangi Observatorium Tgk. Chik Kuta Karang di Lhoknga untuk mempelajari materi IPA tentang tata surya dan mereka diterima dengan baik oleh staff Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Dan lokasi terakhir yang para siswa datangi adalah Pabrik Tempe CV. Soya Aula di Aceh besar yang merupakan pabrik tempe terbesar di Aceh untuk mempelajari tentang bioteknologi dan proses pemanfaatan tempe menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi. (Red/Syawal)

Pos terkait