Barometernews.id | Aceh Utara, – Laju pembangunan Masjid Besar Baitusshalihin Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, terhenti sementara waktu, dikarenakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Mesjid, hanya bertumpu pada sedekah warga, dan saat ini kas masjid kecamatan ini minus hampir 30 jutaan rupiah.
Masjid Besar Baitusshalihin Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, saat ini berstatus masjid Kecamatan, dan berdiri di jalur utama jalan penghubung antar kabupaten, yaitu Jalan KKA Aceh Utara -Bener Meriah – Takengon, Aceh Tengah. (16/12/19)
Hampir tiap saat masjid ini disinggahi para jamaah, untuk melaksanakan kewajiban shalat lima waktu, atau beristirahat sejenak dari lelahnya perjalanan, baik dari arah Takengon menuju Kota Lhokseumawe, maupun dari Kota Lhokseumawe menuju destinasi wisata alam Gunung Salak atau Takengon.
Tengku Abdullah, SE menjelaskan, pemasangan paving block halaman depan ini, murni sedekah dari masyarakat. masyarakat bersedekah ada satu meter, ada juga yang lebih dari satu meter. Dan sampai sa’at ini kami belum menerima bantuan dari pihak pemerintah.
“Ya, kami berharap, bila ada masyarakat yang ingin bersedekah, silakan menghubungi panitia pelaksana, atau langsung menyetor ke rekening Panitia BKM Masjid Besar Baitussalihin Gampong Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro dengan Nomor Rekening Bank Aceh Syariah: 035.01.99.0000.36-4 dengan biaya pemasangan paving block permeter Rp.125.000,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah),” ujar Tengku Abdullah lebih lanjut.
Pantauan tim Barometernews, saat ini kondisi pembangunan yang terhenti adalah pemasangan paving block halaman depan masjid, dimana paving block yang sudah terpasang sebahagian dari halaman masjid, dan lanjutannya harus ditunda.
Dan beberapa item pembangunan masjid yang harus dipacu, untuk pelayanan ummat yang lebih baik, seperti penambahan tempat wudhuk khusus kaum perempuan.
*) Tajuddin,S.Sos, Kontributor Barometernews.id melaporkan dari Banda Baro, Aceh Utara.